Dewa Surga Itu Milikku(45)

184 6 0
                                    

"Dewa surga It's be mine"

Galang menatap elvaira,elvaira pun tersenyum manis kearah Galang.

"Cantik,maaf ya atas semua kejadian masa lalu"Galang mengelus kepala elvaira yang basah

"Gal,besok kepantai ya"

"Ajak desicha sekalian kita double date"

Galang hanya mengangguk dengan senyum yang tak luntur dari bibirnya,ia sangat bahagia jantungnya seakan ingin berubah tempat. Tidak biasanya tubuhnya memberi respon seperti ini

"El,laper gak?"tanya Galang

"Gue belum makan malem Gal"

"Ada sate disana? Lo mau?"

"Makan soto aja gimana?"

"Tapi sotonya khas Madura,El"

"Yaudah kalau gitu beli mie instan aja"elvaira berdiri dengan balon yang masih setia ia bawa diikuti oleh Galang dibelakangnya

"Satu aja ya,mie instan gak baik buat kesehatan"

"Iya iya"

"Gal,gak seru deh masa bentaran doang hujannya"adu elvaira dengan bibir yang mengerucut

"Yaudah besok lagi ya main hujannya"

Mie yang mereka pesan sudah siap,elvaira segera memakan mie instan itu dengan lahap. Galang melihat elvaira benar benar terpukau, mengapa ia baru menyadari bahwa elvaira itu menggemaskan

"Gal,hujannya mulai gede gede lagi cepet abisin mie Lo"elvaira dengan cepat memakan mie panasnya

"Pelan pelan El"peringat Galang

Mie instan elvaira habis lebih dulu, sementara mie Galang masih tersisa sedikit. Tapi elvaira sudah menarik tangan Galang untuk bermain hujan lagi. Galang yang kaget memberikan selembar uang 50 ribu dan segera mengikuti langkah elvaira

Elvaira berlari kearah lapangan basket,elvaira terdiam menikmati hujan yang membasahi tubuhnya.

"El,mau challenge sama gue gak?"

"Challenge apa Gal?"tanya elvaira

"Hitung tempo hujan yang turun"

"Oke siapa takut"

Mereka berdua duduk bersila dengan mata terpejam dan sama sama saling fokus menghitung tempo hujan,tapi bukannya menghitung tempo hujan Galang malah melihat wajah cantik milik elvaira yang sedang terpejam

"Gal,ujannya terlalu gede gue gakbisa fokus"adu elvaira

"Yaudah biarin deh,lupain aja"

"Gal,Gue mau dansa. Tuh disana ada speaker pinjem yuk"

"Ayok"Galang mendekati warung yang terdapat speaker dan meminta izin kepada pemilik tersebut

Setelah berhasil mendapat speaker tersebut,elvaira menghubungkan ponselnya ke speaker tersebut dan memutar musik yang cocok untuk dansa

Elvaira berdansa dan menari,dibawah derasnya guyuran hujan malam ini. Bahagia hanya kata itu yang menggambarkan bagaimana keadaan elvaira.

"Udah ya,udah jam 11 gue anter pulang ya"ajak Galang

"Yaudeh ayo gue juga udah capek"

"Balikin speaker dulu ya"

"Okei Galang ganteng"

Mereka berdua sudah berada di mobil Galang memberikan jaketnya yang kering untuk menutup

***

Pagi harinya Galang menjemput elvaira,ia datang lebih pagi karena ia akan mengantar desicha ke toko buku lebih dahulu,seperti permintaan gadisnya.

Galang mengetuk pintu itu dibukakan desicha,canggung. Galang yang sebelumnya dekat dengan desischa tiba tiba menjadi seperti orang asing mengapa ini? Galang dipersilahkan masuk,ia melihat desicha yang sudah siap dengan seragam tengah menyiapkan sarapan untuk suami dan adik iparnya...

"Cha sorry banget gue telat bangun"elvaira mendekati desicha meminta maaf pada desicha

"Gakpapa El,sarapan gih"

"Gue bekal aja ya,gue udah ditungguin Galang gak enak kalau lama lama"elvaira dengan gesit memasukkan nasi dan lauk yang ia suka

"El,kok buru buru gak baik"ujar Alvaro yang baru saja turun dari tangga

"Bang el berangkat duluan hari ini El mau ke toko buku dulu ya"

"Sama siapa?"

"Itu udah ada Galang"

Alvaro turun,seperti biasanya saat ia turun ia akan mencium kening desicha dan mengelus perut desicha yang sudah mulai menonjol.

"Berangkat ya"elvaira Salim dan Alvaro akan selalu mengacak rambutnya

"Ati ati,Galang fulcan arvinder jaga adik kesayangan saya baik baik"

"Siap bang"Galang hormat didepan Alvaro

"Berangkat dulu ya bang,Cha duluan ya"setelah itu Galang an elvaira segera menuju toko buku untuk mencari buku yang sempat mereka obrolkan kemarin malam

"Yah masih tutup"gumam elvaira bersedih

"Sabar ya?"

"Yaudah deh ayo ke sekolah aja"elvaira lesu,karena tidak mendapatkan buku yang ia inginkan

"Nanti kesini lagi jangan sedih ya?"

"Iya"

RUMPANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang