E P I L O G U E

138 18 18
                                    

Akademi Zorion tampak semarak usai pesta kelulusan para remaja lucis dengan banyaknya buket bunga serta beberapa bendera warna-warni menghiasi lorong-lorong serta ruangan aula. Kini hampir semua penghuni, baik pelajar, maupun pengajar, berkumpul membentuk lingkaran besar di hutan buatan peri, yang dipersiapkan khusus untuk kompetisi Ketua Alpha Lucis. 

Mereka terlihat antusias, bahkan sesekali bersorak saat menonton kompetisi duel antara Jayro melawan Zavaro di tengah arena. Keduanya tengah bertarung dalam wujud serigala, untuk memperebutkan gelar Ketua Alpha.

Arco dan Ricco yang memutuskan tidak ikut dalam kompetisi itu, memilih memberi semangat serta dukungan dengan menyoraki keduanya. Siapa pun yang menang, tak jadi masalah bagi mereka.

"Zavaro menang!" teriak Arlo yang bertugas menjadi penengah, saat melihat serigala Jayro terlempar dan seketika berubah ke wujud manusia. Ia segera melemparkan celana pendek ke arahnya.

Jayro pun bangkit sembari memaki pelan. Ia tengah mengenakan celana pemberian Arlo saat sang lawan mendekat perlahan. "Baiklah, kau menang, Kakak Ipar!" Ia tertawa seraya mengacak-acak bulu leher serigala Zavaro.

Kayla dan Ray bertepuk tangan sambil menyeru-nyeru nama Zavaro, bersama para pelajar, juga remaja lucis lainnya. Mereka pun mengikuti Zavara, meneriakkan kata-kata semangat serta menghibur untuk Jayro.

Aldevaro tergelak beberapa saat bersama Ravantino, Alrico, dan Javiero, beserta para luna sebelum mulai memanggil nama Ravano, hingga beberapa kali. Namun, lagi-lagi tak ada sahutan, bahkan tak terlihat tanda-tanda kemunculannya.

"Di mana dia?!" Sang Ketua Alpha itu mulai kehilangan sabar.

Jayro yang baru saja kalah tanding dengan Zavaro ikut celingukan. Ia menoleh ke Ricco. "Ricco! Cari Ravan!"

Tanpa banyak bicara, Ricco segera berlari meninggalkan hutan tempat ujian. Begitu tiba di lorong, ia berpapasan dengan Tara. "Kau lihat Ravano atau Carra?"

"Aku juga mencari Carra sejak tadi. Sejak kepulangannya usai liburan kita yang kedua ke Elorrio, ia sulit kutemui. Dia bahkan datang belakangan, mengikuti Luna Alka dan Alpha Arlo. Kau ingat?Ravano juga memisahkan diri, ikut rombongan pengajar. Dia pun terus menghilang. Mereka berdua sepertinya menghindariku. Ada apa dengan mereka?" tanya Tara bingung.

"Ah, sial! Aku seharusnya menyadari ada yang aneh saat itu. Sudahlah. Kau ikut saja, bantu aku mencari mereka!"

Ricco segera berlari lagi, kali ini bersama Tara. Mereka berkeliling, memeriksa setiap sudut.

Keduanya memutuskan menaiki tangga kemudian saat berada di aula utama, mencoba mencari di kantor Mateo. Namun, langkah mereka terhenti saat sayup-sayup mendengar percakapan.

"Kau yakin akan melewatkan duel ujian kompetisi untuk memperebutkan posisi sebagai Ketua Alpha dan memilih menerima misi sebagai ketua tim pengajar khusus ke Akademi Brasov?"

"Ya, Mateo."

"Ravano, kau yakin tak akan menyesal melakukan ini hanya agar Carra bisa tenang memilh mate-nya yang baru ia temui itu?"

Tara dan Ricco menahan napas seketika. Mereka saling pandang tanpa kata.

"Ya. Mate-nya lebih berhak atas dia daripada aku."

"Baiklah. Aku mengerti dan menghargai keputusanmu. Kau boleh memilih empat anak lucis lain untuk pergi bersamamu ke Brasov dua hari lagi."

"Terima kasih, Mateo. Aku permisi."

Tara dan Ricco merasa tak perlu menghindar saat Ravano keluar ruangan dan melihat mereka. Ketiganya sama-sama saling paham tanpa harus bertanya-tanya.

"Aku ikut denganmu!" ujar Ricco cepat. "Jayro, Javiera, dan Zavara. Kami akan ikut denganmu."

Tara tak bisa berkata apa-apa lagi. Ia menyadari, Akademi Zorion akan berbeda kini. Kakak lelaki dan empat remaja lucis lainnya akan mulai menjalani misi mereka sendiri.

***

THE END

Ikuti cerita selanjutnya yang akan menjadi buku terakhir dari Teen Lucis, penutup sequel Lucis Series, yaitu :

B r a s o v  A c a d e m y.

Komen jika kalian mau membaca cerita itu. Terima kasih buat semua waktu yang kalian luangkan untuk membaca cerita saya. Mohon maaf jika ada kekurangan maupun hal-hal yang kurang berkenan di hati kalian.

Selain dari seri terakhir di atas, saya juga tengah menulis kisah romance murni untuk yang pertama kali. Judulnya WILD AND CRAZY. Saya akan posting setelah rampung menyelesaikan semuanya, diperkirakan dalam beberapa bulan ini, atau akhir tahun, jika tak ada halangan, aamiin.

Btw, kisah romansa pertama saya itu sepertinya akan cukup berbahaya untuk dibaca bagi pembaca yang belum punya pasangan hehehehe. Jadi, waspadalah. karena, percayalah, itu akan mendatangkan kebucinan dan kebaperan level tinggi. muahahaha. Dah lah gitu aja. Tunggu yaaa bagi yang mau membacanya. 

Sampai jumpa di cerita saya selanjutnya. Salam cintaaaa.

9/10/2022

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZORION ACADEMY (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang