PART 12

54 9 0
                                    

Selamat Malam semuanya!! Author kembali lagi...

jangan lupa Vote dan komennya ya biar author semangat, kalau author semangat kalian juga pasti senang karena update rutin, kalau bisa komen setiap paragrafnya karena vote dan komen kalian sangat berarti untuk author...

Selamat Membaca.... 

Hari ini aku hanya mengajar dua kelas saja sehingga setelah ini aku tidak ada kegiatan, dan tepatnya hari ini adalah hari diriku bertemu dengan Dimas, ya sekarang adalah waktunya aku bertemu dengan calon suami Ayra, tentu aku sangat tidak ingin bertemu dengannya namun Ayra tadi pagi sudah mengingatkanku bahwa hari ini aku akan dikenalkan dengan si Dimas dimas itu, tentu aku tak bisa menolak kan karena memang aku sudah janji waktu itu. Dan untungnya tadi pagi aku mengatakan bahwa tak bisa berlama-lama karena ada pekerjaan yang sudah menungguku, sebenarnya Ayra sempat kesal namun akhirnya dia mengalah juga sehingga kami memutuskan untuk bertemu di kedai ice cream dekat SMA kita dulu.

Setelah merapikan buku dan lembaran kertas hasil paper mahasiswa ku lantas akupun keluar dari ruanganku, dan berjalan menuju parkiran, tentu diperjalanan ke parkiran banyak mahasiswi yang menyapaku dengan tatapan kagum dan menggoda dan aku hanya membalas mereka dengan anggukan, sungguh aku sangat tak suka dengan tatapan mereka kepadaku aku merasa risih dengan tatapan mereka ditambah lagi ada yang terang-terangan menggodaku dan hal tersebut tentunya kuanggap angin lalu saja.

Saat berjalan menuju parkiran aku melihat jam yang ada dipergelangan tanganku, dan kulihat sudah pukul setengah satu sehingga aku masih memiliki waktu untuk mampir ke masjid terlebih dahulu menjalankan shalat dzuhur karena janjian kami pukul dua. Saat diriku sedang berjalan aku terkejut karena tiba-tiba ada seseorang yang menabrakku sehingga paper mahasiswa yang ada ditanganku jatuh dan akupun terjatuh juga, dan orang yang menabrakku juga terjatuh didepanku

"astagfirullah, ya ampun maaf maaf saya tidak sengaja maaf-maaf sekali lagi ya saya anu buru-buru" kata seseorang tersebut dan membantu merapikan paper yang aku bawa setelah itu dia langsung berdiri

"sudah saya rapikan saya tinggal dulu ya sekali lagi saya minta maaf saya buru-buru" katanya dengan menangkupkan tangannya didepan wajahnya dengan tangannya yang penuh dengan bawaannya yaitu sebuah buket bunga dan buku tebal dan setelah itu dia langsung berlari meninggalkanku sendirian, dasar gadis aneh batinku, dan sial diriku terjatuh dan dia tidak membantuku sama sekali mana aku tak melihat wajahnya jika aku tahu mungkin aku bisa membuat perhitungan dengannya.

Lantas akupun langsung mengambil paper disampingku yang tadi dia rapikan dan akupun lantas berdiri sendiri dan sialnya celana hitamku kotor kena debu, aku sangat kesal jika pakaianku kotor seperti ini

"awas saja jika bertemu lagi" gerutuku kesal, akupun langsung membersihkan celanaku terlebih dahulu setelah itu aku langsung berjalan menuju mobilku, namun saat aku melangkah aku merasakan menginjak sesuatu, seperti buku akupun langsung menengok kearah bawah dan melihat buku seperti buku diary berwarna pink, akupun memungutnya, kubolak balikan buku tersebut karena ingin tahu siapa pemiliknya saat aku akan membukanya tidak bisa karena buku diary tersebut ada kuncinya

"sepertinya ini milik wanita tadi"

Karena bagiku buku itu tidak penting akupun kembali akan membuangnya namun aku berfikir lagi jika buku ini aku biarkan disini nanti ada orang iseng yang mengambilnya dan membaca isinya yang kemungkinan isinya berisi tentang curahan hati wanita tersebut dan bisa jadi juga isinya rahasia dia menyukai seorang lelaki, kasihan juga yah

"ya udah deh gue bawa pulang aja, karena gue baik hati"

Lantas buku tersebut kumasukan kedalam tas dan berjalan menuju mobil, setelah masuk ke dalam mobil akupun langsung menyalakan mobilku dan langsung meninggalkan parkiran kampus.

Luka Hati Yumna (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang