Akhir-akhir ini diriku super sibuk, sorry bgt ya blm bisa update byk.
.
Vote komen nya kencengin.
.
Malam datang dari ke enam anak Jeff tidak ada yang menyusul kembali ke rumah sakit setelah mendengar pernyataan Naren bahwa disana ada sang Ayah yang menemani Ibu mereka.
"Jeno kenapa belum pulang?" Tanya Daren yang sedari tadi menemani mereka di rumah.
"Kayak nya dia di rumah sakit." Asal Ervin kembali melanjutkan mengerjakan tugas sekolah nya.
Mereka sudah tidak fokus terhadap pelajaran sekolah maka dari itu kini mereka akan berusaha untuk mengerjakan semua tugas yang di berikan.
Ponsel Narendra berbunyi menandakan ada yang menelepon, "Naila? Ngapain tu cewek telepon?" Gumam nya lalu mengangkat telepon itu.
Yang lain memperhatikan Naren yang berbicara dengan nada malas jelas sekali mereka tahu apa yang terjadi.
"Inti nya sorry gue ga bisa terima apapun lagi dari lo Nai." Setelah itu Narendra mematikan telepon nya.
Xavier menggeleng lelah, "Naila masih ngejar-ngejar lo Na?"
"Ya, capek gue."
"Udah biarin ga usah di ladenin cewek kayak gitu, pusing sendiri." Saut Gavin menimpali membuat Daren yang kepo ikut nimbrung.
"Pangeran sudah punya calon istri?" Tanya Daren membuat semua menoleh kaget.
"Calon istri apa?" Tak terima Narendra.
"Itu tadi bukan nya bicara perempuan."
"Om mana tau, ini urusan anak muda lebih baik sekarang Om tidur di kamar sana." Gemas Xavier menarik Daren menuju kamar lantai dua.
"Hahaha" Arkan sedari tadi menahan tawa akhirnya pecah setelah Xavier membawa orang kepercayaan Ayah nya itu.
.
Jeno masih berada di rumah sakit, dia tak tega meninggalkan sang Ibu sendiri dan hendak kembali ke ruang rawat namun pandangan nya langsung di suguhkan oleh seorang lelaki yang sedang menyuapi Ibu nya.
Jantung Jeno berdetak kencang dia dengan cepat membuka pintu dan bergegas masuk membuat dua orang yang berada di ruangan itu terkejut.
"Ibu!" Saut Jeno mendekati sang Ibu membuat Aluna tersenyum manis.
Pandangan Jeno menatap tajam lelaki itu serasa menguliti membuat Jeff tertawa pelan, "Dia persis seperti ku sayang." Ucap nya menunjuk Jeno.
Aluna tertawa menimpali ucapan Jeff, "Karena dia anak mu!" Sentak nya.
Melihat Aluna dan Jeff tertawa bersama membuat Jeno kebingungan, apa yang sudah dia lewatkan selama meninggalkan ruang rawat Ibu nya?
"Maaf untuk semua nya putra ku." Lirih Jeff menundukkan kepalanya membuat Aluna menggenggam tangan suami nya dan menatap Jeno.
Jeno diam dia bingung harus membalas apa hingga sebuah kalimat keluar dari mulut Jeff, "Bisakah Ayah memeluk mu?"
Jeno membuang pandangan nya entah mengapa hati nya tiba-tiba merasakan perih, Jeff mendekatkan dirinya dan memeluk tubuh yang tinggi nya bahkan hampir sama dengan tinggi tubuh nya.
Jeff memeluk erat tubuh anaknya, anak yang sewaktu dulu sangat dia harapkan kehadiran nya. "Kalian sudah sangat besar tapi aku maupun Ibu mu tidak ada yang menemani kalian." Jeff menangis.
Jeno terdiam cukup lama sampai mendengar suara Jeff menangis di bahu nya membuat Jeno yang sebelumnya tidak membalas pelukan itu kini membalas pelukan pertama kali dari Ayah nya.
Mereka melepas rindu setelah bertahun-tahun tidak bertemu tanpa gangguan siapa pun di ruangan itu, Jeff menceritakan semua perjalanan hidup nya bersama sang istri membuat Jeno ikut bahagia.
"Apa Ayah akan tinggal di dunia manusia?" Jeff terdiam, dia melihat ke arah sang istri yang seperti nya menunggu jawaban nya juga.
"Ayah akan membereskan semua masalah di dunia ular terlebih dahulu, membersihkan semua ilmu hitam yang sudah Ayah sendiri bangkitkan."
Aluna maupun Jeno mengangguk setuju, "Ayah apa aku sungguh seorang pangeran ular?" Jeno bertanya tentang jati diri sebenarnya membuat Jeff mengangguk yakin.
"Kamu pasti berpikir dunia sudah modern seperti ini makhluk siluman seperti itu hanya mitos belaka bukan?" Tanya Jeff langsung di balas anggukan.
"Tidak masalah, bagi Ayah sekarang kamu sebagai manusia atau pun seorang pangeran ular Ayah akan tetap menyayangi mu." Tepuk Jeff pada bahu sang anak.
Jeff berpamitan pada Aluna dan Jeno karena harus segera mengurus semua masalah yang sudah di timbulkan nya, dia berjanji akan kembali dengan segera dan selama dia pergi maka Daren lah yang akan menjaga mereka.
"Aku pamit pergi dahulu ya?" Jeff duduk di kursi samping ranjang rawat dan menggenggam tangan sang istri.
Aluna mengangguk pelan, "Segeralah kembali ya? Janji padaku." Mata Aluna sudah buram karena menahan tangisan nya.
"Aku janji akan segera kembali, Jeno tolong jaga Ibu mu dengan baik. Ayah titip padamu." Jeno mengangguk dan memeluk Ayah nya.
"Ibu dan semua menunggu Ayah kembali."
Kini Aluna dan Jeff kembali berpisah, mereka akan menjalankan tugas masing-masing dan menyelesaikan semua masalah.
"Ibu jangan sedih! Ayah pasti kembali dengan cepat." Jeno berusaha menghibur Aluna.
"Dimana yang lain?"
"Ibu ga tahu ya? Aku sama Arkan bertengkar." Kekeh Jeno tertawa pelan.
"Kenapa bertengkar? Ada apa?" Khawatir sang Ibu langsung dapat Jeno lihat.
"Biasalah bu, cuma hal kecil aja tapi pada kepancing emosi akhirnya saling tonjok."
Aluna langsung menatap penuh ke arah wajah Jeno melihat apa ada yang lebam di wajah nya, "Tapi kalian gapapa kan? Coba tolong telepon adik mu yang lain."
"Iya bu, ga usah khawatir. Semua anak ibu kan kuat" canda Jeno membuat Aluna menghela nafas.
Dia menggenggam tangan anak nya, "Jangan selalu bersikap baik-baik saja, katakan jika ada yang sakit jangan menyembunyikan apapun dari Ibu dan semua saudaramu ya?"
Lun suami nya buat author aja boleh ga? Gapapa bawa 7 pentol juga wkwk
Vote komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Raja Ular Biru 2 - Jung Jaehyun Ft. Nct Dream
FantasySEQUEL STORY RAJA ULAR BIRU -JUNG JAEHYUN Sudah 17 tahun kejadian yang berhasil merengut banyak nyawa, Kisah antara Raja ular Biru Jeff dan Aluna yang merupakan seorang manusia itu telah usai. Tidak ada lagi kisah cinta Jeff dan Aluna selanjutnya, k...