.
.
.
.
.Pria itu memandang ke arah jendela dengan bunga mawar hitam yang layu di tangannya.
"Kamu sudah bangun."
.
.
.
Sakura terbangun dari tidurnya dengan sakit kepala yang hebat. Sangat menyakitkan, seluruh tubuhnya juga sakit di mana-mana.Hampir lebih dari dua jam ia kesakitan hingga rasa sakit itu menghilang dan menyisakan rasa lemas dan tidak berdaya pada tubuh Sakura. Jejak air mata tersisa di pipinya yang sangat merah.
Pintu didorong terbuka, dan nampaklah sosok Karin yang membawa vas bunga. Sakura dengan lemah memandang Karin.
Karin kemudian duduk di samping Sakura, "Dia sangat marah." Ucapnya pelan. Ia memandang Sakura dengan tatapan kosong.
Sakura dengan hati-hati mendudukkan tubuhnya dan menyentuh lengan Karin dengan bingung. Ia bertanya, "Karin, apa yang terjadi? Karin, aku rasa aku bermimpi buruk lagi. Karin aku bermimpi Neji... dan ada banyak darah... hiks... Karin aku takut..." Ucapnya mulai menangis.
Sakura sebenarnya bukanlah gadis yang cengeng, namun saat ini, kebingungan membuatnya benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan. Mimpi itu sangat mengerikan, hampir seperti nyata baginya.
Karin memeluk Sakura, dan apa yang ia katakan membuat Sakura merasa sesak di dadanya, "Sakura, Neji sudah meninggal."
Sakura membeku, ia kemudian menatap Karin.
Karin, "Dokter berkata bahwa Neji menderita serangan jantung seminggu yang lalu. Sakura, kamu sudah tidak sadarkan diri setelah pesta di kantormu selama satu minggu. Aku sangat khawatir padamu. Aku takut kamu tidak akan bangun lagi...."
Sakura benar-benar bingung sekarang. Semuanya terjadi dengan sangat tiba-tiba.
Kematian Neji, seminggu yang lalu, serangan jantung?
Jelas bahwa seseorang memukul kepala pria itu dengan botol minuman. Sakura melihat dengan mata kepalanya sendiri!
Karena terlalu syok, Sakura tidak menyadari bahwa Karin membawa vas bunga mawar hitam dan meletakkannya pada meja di samping ranjang Sakura.
Mawar hitam...
Sakura menatap vas itu dan bertanya pada Karin, "Kenapa kamu memberikan aku bunga?"
Karin menyentuh bahu Sakura dan berkata, "Bukankah bunga itu yang selalu kamu bawa dan rawat di kamarmu? Karena kamu tidak sadarkan diri selama beberapa hari, bunganya menjadi layu. Aku membantumu mengganti bunga yang baru."
Sakura tidak ingat ia pernah merawat bunga di kamarnya. Sakura bahkan tidak memiliki waktu untuk merawat bunga.
Sakura merasa kepalanya lebih sakit lagi. Karin akhirnya memasak bubur dan membawanya kepada Sakura. Gadis itu memakannya dengan lahap karena ia sangat lapar. Ia melihat infus yang masih terpasang di lengannya. Kini, ia memperhatikan bahwa lengannya semakin tipis dan pucat. Apakah efek dari pingsan?
Keesokan harinya, Sakura dan Karin pergi untuk melihat pemakaman Neji. Di sana terlihat juga Ino dan Sai yang sedang berbicara satu sama lain. Setelah tidak sengaja melihat Sakura, Ino segera berlari dan memeluk sahabatnya itu.
Ino, "Ya ampun, Sakura! Kenapa kamu menjadi kurus seperti ini? Aku tahu kau sedang tidak baik-baik saja, kamu bahkan tidak sadarkan diri selama seminggu, hiks..." Tangisnya sedih melihat penampilan Sakura yang tidak terlalu sehat.
Sai juga nampak khawatir, "Sakura, aku dengar dari Ino bahwa kamu tidak sadarkan diri dan untungnya ditemukan oleh Tuan Sasuke. Kami sangat ingin menjengukmu, tetapi Tuan Sasuke tidak memberitahu kami di mana kamu dirawat. Karin memberikan kabar bahwa kami dirawat olehnya dan berkata kami baru saja sadar, apa yang sebenarnya terjadi?"
![](https://img.wattpad.com/cover/236620876-288-k219398.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Random SasuSaku
RandomDisclaimer by Masashi Kishimoto Rated : T atau M ✓Kumpulan fanfic random tentang SasuSaku ✓Genre random ✓Slow update karena fanfic dibuat jika saya lagi mau bikin ya! Cuman untuk senang-senang doang kok, jika ada hal yang menyinggung dari fanfic ya...