.
.
.
.
.Sudah sebulan sejak kejadian itu Sasuke tidak pernah datang lagi ke apartemen Sakura. Tempat itu kembali seperti semula, berantakan. Pria itu seakan tidak pernah hadir dalam kehidupan seorang Haruno Sakura.
Bahkan Sasuke tidak pernah lagi memberikan pesan maupun panggilan seperti yang biasa ia lakukan, membuat Sakura merasakan ketidak nyamanan. Apakah semuanya hanya akan berakhir seperti ini? Batin Sakura.
Knok, knok.
Suara ketukan pintu membuat Sakura tertegun sesaat. Jangan-jangan!
Dengan cepat ia membuka pintunya dan dengan senang hati memeluk erat orang tersebut.
Sakura, "Kamu kemana saja? Aku sangat merindukanmu!"
Orang itu dengan canggung memeluk Sakura kembali, "Sakura, aku tidak menyangka kamu sangat merindukanku. Aku sangat senang..."
Sakura terbelalak, kemudian mendorong orang tersebut secara spontan, "Naruto? Kenapa kamu ada di sini?"
Naruto terlihat kecewa, ia kemudian berkata, "Kamu tidak menjawab teleponku. Aku takut terjadi sesuatu kepadamu, jadi aku datang menjenguk. Aku tidak tahu jika kamu...."
'... Ternyata merindukan orang lain. Aku terlalu bodoh untuk berharap.'
Sakura melihat pikiran Naruto dan merasa tidak nyaman.
Naruto cukup khawatir melihat penampilan Sakura yang terlihat tidak dalam kondisi yang baik. Ia mengulurkan tangannya hendak menyentuh mata Sakura yang memiliki warna hitam di bawah matanya. Tetapi, belum sempat ia menyentuh mata Sakura, sebuah tangan dengan kasar menepis lengan Naruto, membuat empunya mundur beberapa langkah.
Sakura juga tiba-tiba merasa bahwa tubuhnya masuk ke dalam pelukan seseorang dan merasakan bibir seseorang yang dengan agresif menginvasi seluruh rongga mulutnya menyatakan kepemilikannya atas bibir indah tersebut.
Naruto membelalakkan matanya tidak percaya. Bayangkan saja, seseorang yang telah kau sukai sejak kecil dicium oleh orang tidak dikenal. Naruto sangat marah hingga bahkan tubuhnya tidak bisa bergerak.
Lama pria itu mencium Sakura, ia kemudian melepaskan ciuman itu dan menoleh kepada Naruto. "Jangan pernah kau berani menyentuhkan tangan kotormu pada apa yang telah menjadi milik orang lain." Ucapnya memperingatkan Naruto dengan momentum yang luar biasa.
Entah mengapa Naruto yang ingin menyerang pria bajingan di depannya bahkan tidak bisa mengatakan sepatah katapun. Apakah... Apakah pria ini yang dirindukan oleh Sakura?
Naruto hanya bisa terdiam dengan pandangan sangat marah pada pintu yang tertutup di hadapannya. Ia mengepalkan buku-buku jarinya hingga tak terasa tangannya mengeluarkan darah. Membenci fakta bahwa ia tidak memiliki harapan lagi untuk memperjuangkan cintanya.
.
.
.
Sakura dihempaskan di kasur. Ia dikurung oleh pria tersebut.Sakura, "Sasuke, ini semua hanya salah paham-"
Sasuke, nama pria itu menggertakkan giginya menahan emosi yang memuncak. Ia takut menyakiti wanita yang ada di dalam rengkuhannya tersebut, "Jelaskan!"
Sakura dengan cepat memeluk Sasuke, "Aku kira Nar-"
Sasuke, "Aku tidak ingin mendengar nama pria lain terucap di bibirmu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Random SasuSaku
RandomDisclaimer by Masashi Kishimoto Rated : T atau M ✓Kumpulan fanfic random tentang SasuSaku ✓Genre random ✓Slow update karena fanfic dibuat jika saya lagi mau bikin ya! Cuman untuk senang-senang doang kok, jika ada hal yang menyinggung dari fanfic ya...