.
.
.
.
.SAKURA POV
Aku tidak tahu sudah berapa lama ini bermula. Suamiku, Uchiha Sasuke akhir-akhir ini sangat kacau. Ia sering meminum alkohol. Ia juga sering marah-marah dirinya, mengatakan bahwa dia bukanlah suami yang baik.
Aku sangat sedih, aku tidak tahu mengapa ia menjadi seperti ini. Aku sangat ingin memeluknya, memasak untuknya, mencucikan pakaian untuknya, namun aku tak berdaya.
Aku lumpuh. Yang bisa kulakukan setiap hari hanyalah diam menunggunya pulang ke rumah.
Namun, suamiku jarang pulang ke rumah.
Rumah kami sangat sepi. Aku bahkan akan mengira rumah ini adalah rumah kosong jika suamiku tidak memperkerjakan seorang pembantu.
Ketika suamiku pulang, ia akan membanting tas kerja dan jasnya. Ia juga akan mengambil beberapa botol alkohol dan langsung meneguknya. Saat mabuk ia akan melihatku lalu ia akan meracau dan mengomel.
Terkadang, tangannya terangkat dan ingin memukulku. Namun, pemukulan hanya akan berakhir dengan usapan lembut dan putus asa.
Apa?
Apakah suamiku membenciku hanya karena aku lumpuh?
Lalu mengapa ia berjanji akan mencintaiku apapun yang terjadi?
Dulu, ia adalah pria luar biasa yang pernah aku temui setelah ayahku. Ia pendiam, tidak ramah, posesif, dan tidak romantis. Namun, ia adalah pria yang paling mengerti diriku dan paling menyayangiku.
Sejak bertemu dengannya, aku tahu aku spesial untuknya.
Maksudku, ia mengatakannya sendiri.
Dia mencintaiku dan aku mencintainya.
Kami berjanji akan selalu mencintai dan setia satu sama lain.
Setelah menikah, pria yang tidak ramah telah menjadi pria yang lembut.
Sampai aku tahu pria ini tidak lebih dari seperti seorang anak kecil yang ingin diperhatikan dan dimanja.
Aku ingat saat ia membangunkanku untuk menemaninya menonton acara kesukaannya pada pukul satu pagi. Walau berakhir dengan aku tertidur dalam dekapan hangatnya.
Aku ingat dia membuatkanku ayam panggang saat cuaca benar-benar panas di musim panas. Ia hanya tersenyum dan menyuruhku menunggu sembari memberikanku potongan-potongan semangka manis dan segar. Mengatakan bahwa aku akan merepotkannya jika aku membantunya memanggang ayam.
Aku ingat ia dengan manja memintaku merajut syal pasangan karena cemburu melihat teman-temannya menggunakan syal yang dirajut oleh istri mereka. Dia benar-benar imut.
Kemudian, aku ingat saat dia menenangkanku, berkata tidak apa-apa jika kami tidak bisa memiliki seorang anak. Ia akan selalu bahagia bersamaku. Ia akan tetap mencintaiku apapun keadaannya.
Aku ingat wajahnya yang sangat lelah namun tetap tersenyum hanya untuk menghiburku.
Ia mengatakan bahwa aku adalah sumber kebahagiaan terindah baginya, tetapi aku juga tahu. Aku sangat tahu. Bahwa aku juga sumber kesedihan terkejam baginya.
Hari itu, di musim dingin, aku menyelesaikan rajutanku. Aku tidak sabar menunggu suamiku pulang. Aku tidak sabar melihat reaksinya. Aku ingin memasak hidangan yang paling enak dan hangat untuknya. Tetapi, entah mengapa aku merasa bahwa bahan-bahan di rumah kami tidak cukup. Jadi, aku pergi untuk membeli bahan-bahan makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Random SasuSaku
DiversosDisclaimer by Masashi Kishimoto Rated : T atau M ✓Kumpulan fanfic random tentang SasuSaku ✓Genre random ✓Slow update karena fanfic dibuat jika saya lagi mau bikin ya! Cuman untuk senang-senang doang kok, jika ada hal yang menyinggung dari fanfic ya...