Possessive, Obsession, Psychopath. (END)

10.

Gua up date, bukan karena Crush tapi pengen aja.
INGAT GUA CUMAN PENGEN AJA!!.
Buat crush gua, ino aku udah up ya, di bilang pcr gak mau, di bilang crush mau, Aneh!!!.

Jam sudah menunjukkan pukul 17.00 Kst.

Jennie baru saja sampai di mansion dan berlari menuju kamar lisa, karena ingin memberikan kejutan bahwa ia sudah pulang.

Ceklek.

" LILI, NINI PULANG!!."
Teriak nya antusias di dalam kamar lisa sembari melentangkan kedua tangannya seperti ingin di peluk.
Tapi di sana tak ada lisa membuat jennie heran.

" LILI!!."
Teriak jennie memanggil namun tak ada jawaban.
Namun seketika jennie ingat bahwa lisa mengatakan bahwa ia ingin latihan basket tadi pagi.
Jennie langsung berlari ke arah taman belakang, dan melihat ternyata benar saja, lisa sedang bermain basket dengan Taehyung sedang kan jaehyun menghitung skornya di sisi lapangan.

Lisa menghindari Taehyung dengan mudahnya bahkan mengecoh Taehyung yang membuat lisa melakukan three point, dan

Plung

" Pruitt, skor 2 banding 36, Taehyung 2 lisa 36.."
Lisa memberikan bola pada Taehyung kemudian taehyung mencoba menahan bola namun lisa sangat lincah dan langsung mendapat kan bola dari tangan Taehyung, dan lagi lagi ia melakukan three point yang membuat jaehyun bangga dengan Lisa.

" Lisa bisa jadi atlet hebat jika dia mau.."
Gumam jaehyun yang tidak sadar ada jennie di sebelah nya dengan tatapan tajamnya.

" Maksud mu?."
Suara tegas jennie membuat jaehyun menoleh kan kepalanya ke arah jennie yang menatap dingin dengan hawa suram.

" A- anu, nona muda -

" NINII!!!."
Lisa langsung berlari dan hendak memeluk jennie, namun jennie memberikan kode dengan tangan nya agar lisa tidak mendekat.

" Kamu bau keringat!."
Tegas jennie yang membuat lisa melihat nya dati atas sampai bawah.

" Kamu juga bau keringat!."
Balas lisa tak terima.
Jennie menatap lisa dengan tajam sedangkan lisa sengaja memantul kan bola menghindari tatapan maut jennie.

Jennie menyanggul rambut nya dengan ikat rambut yang selalu ia letak di pergelangan tangannya.
Kemudian membuka 1 kancing seragam nya agar tak terlalu mencekik lehernya.

" Ayo tanding, dan kita bukti kan siapa yang hebat di antara kita.."
Ujar jennie menantang serta menatap tajam jaehyun.
Lisa yang melihat hal itu langsung memberikan bola pada jennie dengan cara melempar nya untung jennie sigap untuk menangkap nya jika tidak wajah cantiknya akan bonyok karena bola basket itu.

" Paman jaehyun cidera karena lili pas latihan boxing, gimana kalo nini aja lawan lili sini ."
Tantang lisa yang membuat jennie tersenyum.

" Apa lili memukul jaehyun dengan keras?."
Tanya jennie penasaran.

" Itu nggak di sengaja, dan kalo nggak keras nggak mungkin paman jaehyun mengeluarkan darah.."
Ujar lisa yang membuat jennie tersenyum manis.

" Yasudah ayo main, apa taruhan nya?."
Tanya jennie yang ingin permainan basket itu menarik.

" Apa yang nini minta lili kabulin."
Ujar lisa dengan wajah polosnya.

" Janji?."
Kaget jennie yang tak menyangka bahwa lisa melakukan taruhan seperti itu.

" Hmm."
Balas lisa.

" Ok, kalo lili menang maka sebaliknya.."

" Ok."

Mereka berdua melakukan siaga, jennie memberikan bola itu pada lisa, kemudian lisa memberikan bola itu pada Jennie kembali.
Jennie mencoba menghalau tubuh kekar lisa dengan tubuh mungil nya,membuat lisa gemas dan memeluk jennie dari belakang.