Possessive, Obsession, Psychopath. (END)

39.

Tut... Tut... Tut...

Bunyi alat yang berada di dekat tubuh lisa.
Lisa saat ini mengalami kritis akibat kehilangan cukup banyak darah karena luka goresan serta tembakan yang di lakukan wendy yang tepat mengenai bahu kanan lisa.

Dan saat ini di seluruh ruangan nya di jaga oleh beberapa orang kepercayaan jennie yang lihat dalam bertarung, menembak bahkan membunuh.
Jennie berada di dalam mansion lebih tepatnya ia kini menyiksa tubuh wendy.

Kemana amber dan seulgi?, 2 orang itu tak di tangkap jennie karena mereka sama sekali tak berniat untuk melukai lisa, terlihat ketika seulgi ingin menolong lisa namun ia di tembak dan amber yang meneriaki wendy gila, jadi mereka berdua selamat, namun tentunya bukan berarti jennie baik dan melepaskan 2 orang yang sudah menangkap nya itu, jennie memecat bahkan memperhatikan pekerjaan seluruh keluarga amber serta seulgi yang membuat 2 orang itu harus mulai dari nol, itulah siksaan seulgi dan amber yang di berikan jennie.

Sedangkan wendy sedang di siksa habis habisan bahkan keluarga kerajaan wendy juga di bantai semua oleh beberapa anak buah jennie.

Cetar...

" AAAAAAAA!!!."
Wendy berteriak kesakitan karena merasakan perih yang berasal dari punggungnya.

Jennie mengambil satu belati kesayangan nya berjalan ke arah wendy kemudian mencongkel satu bola mata wendy.

" AAAAAAAAA SAKITTTT!!!."
Teriak wendy kesakitan..
Jennie berdiri tepat di hadapan wendy jarak mereka sekitar 1 meter, wendy menatap jennie dengan satu matanya karena satu mata lgi berada di tangan jennie.

Cesshhh.

Jennie langsung menggenggam kuat mata itu hingga hancur, membuat beberapa bodyguard yang melihat hal itu menarik salivanya jijik serta takut.

" Aku akan ke rumah sakit, kalian siksa dia, siksa lebih kuat, jangan biar kan dia tidur kalo di tidur siram pakai air dingin paham!!."
Bentak jennie yang tak bisa di mainkan.

" Paham nona!."
Jawab mereka serempak.

" Hiks Sakit...."
Isak wendy yang di dengar jennie, ia  membuat jennie berbalik kembali ke arah nya lagi.

" Sakit?, Sakit?, IYA SAKIT!!, SAKITAN YANG MANA SUAMI KU YANG KRITIS ATAU KAU HAH!!."
Bentak jennie murka.

" Aku akan menyiksa mu lebih dari ini lihat saja nanti.."
Ancam jennie, kemudian pergi dari ruang bawah tanah tersebut.

Di ruang keluarga.
Terdapat jisoo, elisa dan ella yang berada di pangkuan jisoo, ia sangat merindukan daddynya, ia ingin melihat daddynya hanya saja jennie belum memberikan izin karena ia takut putrinya kenapa napa, dan akan trauma melihat keadaan daddynya.

" Jen?, Mau kemana?.."
Tanya jisoo sedangkan jennie hanya diam dan terus berjalan.

" Mommy, ella au emu daddy ."
Jennie menghentikan langkahnya, ia menoleh ke arah ella dengan tatapan tajam ke arah putrinya.

" Diam!! Dan jangan merengek!!."
Bentak jennie yang membuat ella ketakutan bersembunyi di tubuh jisoo.
Yah Jennie akan tempramental apa bila lisa nya dalam kondisi tidak baik, di tambah lagi di pikiran jennie hanya ada lisa saat ini.

Jennie berjalan kembali keluar mansion untuk pergi ke rumah sakit melihat sang suami apakah sudah siuman atau belum.

Di rumah sakit..

Lisa membuka mata nya perlahan lahan.

" Aw aw aw, duh sakit banget.."
Lisa meringis kesakitan saat merasakan bahu kanan nya seperti mati rasa.
Lisa langsung memposisikan tubuhnya duduk, bersandar pada Sandaran tempat tidur rumah sakit.