Possessive, Obsession, Psychopath. (END)

33.

Jennie tertidur lelap dalam pangkuan lisa di sofa setelah pertempuran hebat mereka tadi malam.
Tapi ada anehnya ygy, bisa bisanya ella nggak nangis Walaupun jenni berteriak keras, benar benar anak baik ya si ella awowkwowko.
Jennie terbangun dari tidur nyenyak nya.
Ia membuka mata cantik itu dan pandang pertama yang ia lihat adalah lisa yang sedang tertidur dengan wajah lelapnya.
Jennie tersenyum melihat wajah damai orang yang ia cintai itu namun mendadak senyuman nya berubah ketika mengingat kejadian tadi malam yang bisa di bilang di menangkan oleh lisa.
Jennie menatap datar wajah tampan lisa, dan hendak menyingkirkan tubuhnya yang di pepet lisa.

" Awwww!!."
Ringis jennie ketika vaginanya terasa perih, jennie beranjak dari sofa dengan tertatih tatih beberapa kali ia mendesis karena rasa nyeri plus nyilu di bagian vaginanya.
Jennie melihat ke arah putrinya yang tengah tidur di kasur dengan wajah damainya.

Jennie tersenyum melihat hal itu, namun ia kembali berjalan menuju kamar mandi, untuk membersihkan diri, jennie menghidupkan air yang secara otomatis air itu menyala dan langsung mengenai tubuh mulusnya.

Thor, emang jennie nggak buka baju dulu?, Kan tadi malam dia entot ama lisa mana mungkin ada baju.
Thor bukannya harus berendam air panas ya?, Apa lagi sehabis berhubungan sex?.
Nah sebenarnya itu tidak di anjurkan guys, karena Sebuah studi tidak menyarankan perempuan untuk mandi dengan air panas setelah berhubungan seksual. Pasalnya, vulva perempuan membengkak karena rangsangan seksual yang bisa menyebabkan vagina terbuka. Setelah ini terjadi, bagian kewanitaan akan rentan terhadap infeksi.
Jadi kalo dalam agama islam langsung mandi wajib aja nggak usah rendam rendam.

Sekitar 25 menit, akhirnya jennie selesai mandi, ia keluar dari kamar mandi namun tak mendapati lisa.
Karena lisa setelah bangun tidur ia pergi keluar kamar jennie menuju kamarnya untuk membersihkan diri.
Jennie sedikit kesal karena lisa tak izin padanya, namun suara tangis ella berhasil mengalihkan pikiran jennie yang tadi ingin menghukum lisa, malah fokus ke ella.

" Hoeeee oeeee.."

" Ehh?, Anak mommy bangun."
Jennie berjalan sedikit ngangkang ke arah putrinya, ia menaiki kasur dengan sedikit meringis karena perih.

" Gede juga ya punya lili, iya lah hampir 1 tahun nggak ketemu, bahkan umur lili aja sekarang udah 16 tahun, nanti pas umur 17 tahun itu gimana ya?, Apakah akan semakin membesar?."
Jennie mulai berfikir tentang titit besar lisa, namun pikirannya teralihkan oleh tangis ella.
Jennie mencoba membujuk bayinya agar tak menangis lagi, karena pagi ini ia ingin memandikan ella.

" Baby jangan nangis ya, mommy akan kasih susu pas baby udah mandi ya, kita tunggu daddy nyiapin air hangat soalnya ini mommy masih perih baby.."
Ujar jennie yang mencoba membujuk sang buah hati dan benar saja anak kecil itu seperti mengerti dan tak lagi menangis, ia malah berbicara sesuatu yang tidak di pahami jennie.

" Abbaa tas pumpum awwwww yaaa tata.."
Jennie yang melihat putrinya berbicara merasa gemas apa lagi air liur ella yang keluar setiap kali ia berbicara.

" Iya baby, tunggu daddy nya yah.."
Bujuk jennie lembut.
Tak lama kemudian lisa datang ke kamar jennie dengan baju kaos kuning dan celana putih pendek.

" Astagfirullah alazim!!, Nini pakai baju dulu.."
Pekik lisa yang terkejut melihat penampilan jennie yang tak menggunakan apa pun.
Lisa buru buru berjalan ke arah lemari jennie mengambil baju yang ingin jennie pakai.

" Daster aja sayang."
Lisa menatap jennie sebentar kemudian mengambil daster,Bh dan celana dalam jennie, lalu berjalan ke arah jennie.

" Nih."
Lisa memberikan daster serta dalam dalamanya ke pada jennie, tapi jennie menggeleng seperti tak mau memakai baju membuat lisa kebingungan.