27.

4.6K 370 28
                                    

Lisa dan Seulgi menjadi idaman dalam waktu singkat, mereka menjadi primadona dalam waktu 3 hari yang lebih heboh nya nama mereka sampai terdengar di seluruh anak SMA dan SMP di Australia.
Lisa selalu tersenyum ramah ke anak anak yang menyapanya, namun jika jalan nya di halangi, ekspresi wajah lisa akan berbeda sembari berkata kasar seperti.

" Kamu pikir kamu cantik jika berada di hadapan ku?."
Itu lah perkataan pedas lisa.
Lisa di kenal ramah namun pandai marah jika ada yang mengusik ketenangan nya.

" Aku malas jika mereka terus seperti wanita murahan, bahkan bagi ku Seorang wanita malam tak semurah siswi di sekolah ini, karena wanita malam hanya suka pria kaya bukan pria tampan.."
Bisik seulgi yang di angguki lisa setuju.

" Woi!."
Panggil wendy yang membuat 2 pria tampan itu menoleh.
Wendy berjalan ke arah lisa dan seulgi, ia berdiri di antara 2 pria tampan yang merupakan sahabat nya itu.

" Apa kalian tahu?, Aku baru saja di telpon ayah ku, ia berkata ingin membuat kita berempat menjadi model, Mayan kan nambahin uang jajan."
Ujar wendy yang membuat lisa menatap wendy dengan tatapan membinar.

" Aku setuju, aku mau menjadi model agar mendapatkan uang.."
Lisa melompat kesenangan di lapangan utama membuat seluruh siswi yang melihat hal itu menahan  gemes setengah mati.

" Yaudah nanti kalian berdua ikut gua ok."
Wendy tersenyum manis ke arah lisa dan seulgi sedangkan lisa menatapnya bingung.

" Kemana? ".
Tanya nya.

" KUA!.."
Kesal wendy padahal ia sudah mengatakan untuk bertemu ayahnya.

" Apa itu KUA?."
Tanya lisa polos membuat Seulgi tertawa.

" Lupakan, lisa seperti nya hanya di ajarkan hal yang perlu di pahami saat berada di mansion jennie, hal yang tidak penting tidak ia ajarkan.."
Ujar seulgi tersenyum manis ke arah wendy.

" Ck, bisa jadi sih."
Gumam nya yang membuat lisa menatap polos kedua orang itu.

























Jika di Australia sekarang jam 07.30 pagi, maka di korea 9.30 karena mereka beda 2 jam.
Ntah kenapa kondisi jennie bisa di katakan membaik, karena ia sudah tak berteriak lagi, di tambah ia menerima makanan yang di suapi oleh orang yang berkata bahwa ia adalah ibunya jennie.
Jennie sekarang sudah tak di ikat lagi, justru sekarang ia hanya bersandar di headboard kasur dengan kaki lurus ke depan.

" Jennie, apa kamu mau membaca buku sayang?."
Tanya elisa yang baru datang.
Jennie mengangguk sebagai jawaban, bedanya sekarang jennie lebih suka diam dan sering sekali menatap kosong ke arah depan atau ke langit kamarnya ketika ia berbaring.
Ia merasa ada yang kurang dalam hidupnya, namun di pikir lagi, apa yang hilang itu?, Ia bingung..

" Ini sayang, ini buku tentang jatuh cinta pada seseorang orang.."
Jennie menerima buku tersebut kemudian tersenyum ke arah elisa.

" Terimakasih."
Sautnya dengan nada lembut, ia ingin mengatakan terimakasih mama, namun kata mama itu terlalu berat untuk di katakan.
Jennie mulai membaca buku tersebut, sedang kan elisa memilih duduk di sisi jennie sembari memegang lap top.
Tak terasa 1 jam sudah berlalu, kedua ibu dan anak itu sibuk dengan aktivitas yang mereka lakukan sampai akhirnya jennie bersuara.

" Jika aku menjadi pria itu, aku akan mengurung istri ku di dalam rumah, kenapa?, Karena banyak yang menginginkan nya apa lagi wanita itu memiliki sahabat baik, seorang pria akan cemburu jika miliknya berbicara dengan orang lain, hanya saja mulut ini sulit untuk mengungkapkan nya, perasaan takut jika di tinggalkan, ketika di ungkapkan maka akan di katakan lebay, bukan kah cinta itu aneh serta rumit?."
Jennie melihat ke arah elisa membuat elisa diam membeku.

Possessive, Obsession, Psychopath. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang