40.

4.6K 400 30
                                    

Sudah 1 minggu lisa berada di rumah sakit, akhirnya lisa di izinkan pulang, padahal jennie sudah mengancam rumah sakit itu akan ia tutup jika lisa tak boleh pulang sehari lisa siuman, namun karena luka lisa masih belum kering dan lisa yang selalu menasehati jennie akhirnya jennie menyerah dan mengizinkan lisa istirahat di rumah sakit, tentunya kewajiban mereka tak mereka lakukan karena lisa yang selalu meringis kesakitan saat jennie mulai menindih nya astagfirullah jen jen, tapi tentunya itu tidak menghalangi jennie untuk memberikan blow job pada sang suami.

Kini mereka sudah berada di mansion, di sana cukup rame membuat jennie memakai kan wajah lisa masker, ia pikir rose dan lia datang ternyata tidak, yang datang adalah kakek kim membuat jennie berlari meninggalkan lisa begitu saja.

" Ck, lebih baik aku di rumah sakit, ada suster cantik yang mengurus ku "
Ujar lisa membuat jennie berhenti berlari dan menatap lisa dengan tajam.
Tapi sayang nya lisa tak melihat ke arah jennie, karena ia pergi menuju kamarnya, dokter berpesan lisa tak boleh terlalu lama berdiri atau pun duduk.

" LILI!!."

" Astaga naga!."
Latah lisa dan kakek kim kaget mendengar teriakkan jennie.
Lisa menoleh ke arah jennie yang matanya sudah memerah seperti menahan tangis.
Lisa hendak berjalan ke arah jennie Namun tiba tiba nyeri di bahunya lagi lagi nyilu.

" Ada apa, awww, sakit.."
Ringis lisa yang langsung terduduk di lantai, jisoo langsung menolong adik iparnya itu, sedang kan jennie mengacuh kan lisa dan berjalan ke arah kakeknya yang hendak berdiri membantu lisa.

" Kakek nini rindu kakek.."
Manja jennie, kakek kim melepaskan pelukan cucu nya ia sembari menatap tajam pada jennie.

" Suami mu terluka bukannya menolong malah memeluk ku, istri macam apa kau.."
Marah kakek kim membuat jennie cemberut.

" Dia tadi bilang lebih baik dia di rumah sakit ada suster cantik yang mengurus nya.."
Kesal jennie sembari menatap lisa dengan tatapan membunuhnya.

" Tentu saja dia mengatakan itu, kamu mengacuhkannya di sini, makanya lisa mengatakan lebih baik di rumah sakit, Kakek bahkan setuju dengan ucapannya..."
Ujar kakek kim yang langsung berjalan ke arah lisa.

" Aku tak apa apa kek.."
Lisa langsung berdiri di bantu jisoo, sedangkan kakek kim memeluk tubuh lisa, sembari membisikkan sesuatu yang membuat lisa tersenyum.

" Terimakasih lisa sudah menjaga cucu kesayangan ku, walaupun kamu menjadi korbannya.."
Bisik nya di telinga lisa.

" Itu sudah kewajiban ku sebagai suami nya kakek."
Jawab lisa dengan bisikkan.
Kakek kim melepaskan pelukan nya dari lisa.

" Pergi lah istirahat.."
Lisa mengangguk kan kepalanya dan di bantu jisoo menuju kamar.
Jennie menangis dan hendak mengejar lisa namun di tahan oleh kakek kim.

" Ihhh kakek lepasin nini mau ke kamar bareng lisa!!."
Marah jennie karena kakek kim menghalangi nya.

" No, biarkan lisa istirahat kamu mau apa kan dia lagi hah!, Dia lagi sakit tahan birahi mu, Astaga kenapa aku memiliki cucu mesum seperti mu!!."
Kesal kakek kim mengingat kejadian rumah sakit ketika ia ingin menjenguk Lisa tapi tidak jadi karena mendengar suara desahan lisa dari ruang rawatnya, dan itu selalu terjadi 3 kali ia kerumah sakit astaga naga.

" Ck, itu kewajiban suami istri kakek.."
Kesal jennie sedangkan kakek kim menggeleng gelengkan kepalanya.

" Tapi ada tempat dan waktu jennie, contoh tempat nya ada di kamar kalian, waktu, ketika lisa sehat baru lakukan.."

" Toh dia menikmati.."
Kakek kim bungkam mendengar perkataan cucunya, ada benarnya juga, toh lisa menikmati apa lagi desahan nya meminta lebih dalam ck ck.

Possessive, Obsession, Psychopath. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang