Saat mendekati kamar Juna, seketika langkah Seina berhenti, bahkan tubuhnya menegang mendengar suara yang membuat dada nya sesak seolah tertimpah sesuatu yang sangat berat.
"haa haaa ternyata selama ini gue egois haa haa, goblok banget gue, emang bener-bener nggak punya hati banget gua haa haa. Maafin aku sayang hiks maaf kalau selama ini kamu tersiksa, kamu nggak bahagia sama aku. Sanggup kah aku melepaskan mu hiks mampukah aku tanpa kamu hiks"
Sungguh Seina tak menyangka begitu besar cinta suami nya itu. Harusnya ia sadar bahwa Juna tak mungkin menghianatinya.
ceklek
Saat pintu terbuka, Seina langsung berlalu menuju Juna yang duduk di lantai dengan keadaan yang sangat kacau.
"sayang"lirih Juna saat merasakan pelukan hangat tubuh Seina. Pelukan yang selalu membuatnya nyaman, pelukan yang selalu menjadi tempat terbaiknya meredam segala emosi
"hiks kenapa nggak pulang?"isakan pilu Seina masuk ke dalam indra pendengar Juna.
"maav"hanya satu kata yang bisa Juna ucapkan.
"mau ninggalin aku sama anak kita?"
anak kita
anak kita
anak kita
Entah kenapa dua kata yang keluar dari bibir Seina membuat darah nya berdesir, seolah sekujur tubuhnya terasa hangat.
"tapi-
"tapi apa hah?iya mau ninggalin aku sama anak kita?uda nggak sayang sama aku?uda nggak cinta lagi sama aku?ohhh atau bener ya kamu ada main sama sek - emmmmmmphhhhh
ucapan Seina terpotong oleh ciuman Juna. Sungguh ia tak ada sedikit pun niatan untuk menghianati istri tercinta nya.
Semua yang terjadi hanyalah di luar batas kendalinya. Ia juga sudah menghabisi dalang dari semua kekacauan itu.
Setelah dirasa Seina sudah kehabisan nafas, Juna melepaskan tautan bibir mereka. Dengan lembut ia usap bibir yang sedikit bengkak milik istrinya itu.
"Nggak ada sedikit pun aku mau khianatin kamu. Dapatin kamu nggak mudah, bahkan harus dengan cara licik pun aku lakukan supaya bisa miliki kamu, kenapa harus berpaling setelah mendapatkan kamu?" ucap Juna dengan tulus
Seina sungguh merasa bersyukur bisa di cintai laki-laki setulus Juna. Laki-laki yang tak pernah menyerah merecoki hidupnya sejak di taman kanak kanak.
"hiks maaf, maaf udah nggak percaya sama kamu. a aku cinta kamu"
Sontak pengakuan Seina membuat Juna menjadi laki-laki yang paling bahagia Sungguh ia masih tak percaya mendengar pengakuan istrinya. Wanita yang sudah mengambil seluruh hatinya.
💞💞💞💞
Setelah drama di apartemen Juna, kini kedua berpelukan di dalam salah satu kamar hotel yang tak jauh dari gedung aparteman Juna.
Keadaan apartemen yang membuat mereka mau tak mau harus memyewa hotel untuk beristirahat.
"apa pun akan aku lakukan untuk kebahagiaan kalian, walaupun nyawa aku sebagai taruhan nya,- awww kok di tabok sih yank"

KAMU SEDANG MEMBACA
ju (NA) na : OBSESI
Teen FictionSilahkan Follow terlebih dahulu ============== Warning 18+ Budayakan bijak dalam memilih bacaan ============== Banyak kata-kata kasar dan vulgar ============== Arjuna Haidar, cowok dengan tingkat keposesivan yang sangat tinggi, bahkan hampir bisa di...