Maaf banyak typo
SELAMAT MEMBACA
============>>>
Juna sejak tadi kelimpungan mencari keberadaan istrinya. Sejak jam pelajaran pertama Juna tidak melihat kehadiran istrinya di kelas. Tanpa menghiraukan guru ia langsung meninggalkan kelas setelah mengetahui titik di mana istrinya berada.
Dengan kecepatan tinggi, ia mengendarai mobil nya menuju di mana istrinya berada.
Cukup dengan waktu 15 menit, ia sudah berada di mana istrinya berada. Dengan nafas memburu ia langsung keluar dari mobilnya dan melangkahkan kaki nya ke sebuah salah satu kursi di dekat danau buatan.
Langkah nya terhenti saat mendengar isak tangis wanita yang begitu ia cintai. Namun tiba-tiba ia tersenyum saat mendengar apa saja kalimat yang keluar dari bibir istrinya.
"Hiks Dasar iblis brengsek. Setelah apa yang dia lakukan dengan seenak nya mempermainkan gue. Bulshit bilang cinta, nyatanya ceweknya di mana-mana"
"Aaaahhhhkkkkk Juna brengsek, bajingan, iblis. Gue benci lu Juna sialan" teriak Seina sambil melempar kerikir kecil yang berada di kakinya ke arah air danau.
Juna melangkakan kakinya hingga ia berada di samping Seina. Ia melipat kedua tangan nya di depan dada sambil tersenyum miring.
"Cemburu hm"Seina yang memdengar suara orang yang sangat di bencinya langsung mengusap air matanya kasar. Tanpa merespon sindiran Juna, Seina langsung berdiri dan akan meninggalkan danau.
Namun tangan nya langsung di cekal kuat oleh Juna, dengan sekali hentak tubuh Seina sudah berada di dalam dekapan Juna.
Seina terus berontak berusaha melepaskan pelukan Juna dengan tangis yang sudah pecah.
"Hiks Juna jahat hiks"rancau Seina sambil terus menangis dan mencoba melepaskan diri dari pelukan Juna.
"Memang aku kan jahat"ucap Juna sambil berusaha menahan senyum nya. Ia tau kalau istrinya sedang cemburu, itu artinya istrinya sudah mencintai nya.
"Hiks Nana benci Juna. Hiks Nana mau pulang ke rumah Daddy, hiks Nana nggak mau ketemu Juna"rancau Seina
"Itu nggak akan terjadi sayang"ucap Juna penuh ketegasan sambil mengusap kepala Seina.
Setelah beberapa menit Seina menangis, akhirnya Seina sudah mulai tenang. Juna langsung melepaskan pelukan nya dan menangkup kedua pipi Seina sambil menatap kedua mata Seina dengan penuh cinta.
"Udah mulai cinta hm"Seina yang mendengar perkataan Juna ia langsung berusaha mengalihkan pandangan nya, namun kedua tangan Juna yang berada di pipi Seina menahan nya, hingga mata mereka bertemu kembali.
Seina juga tidak paham dengan apa yang sudah terjadi. Ia benci dengan Juna, namun kenapa saat melihat Juna sedang berdekatan dengan wanita lain hatinya terasa sesak.
Ya. Yang Seina lihat tadi di kantin adalah Juna dengan seorang cewek yang pakaian nya sangat ketat. Apalagi melihat posisi Juna seolah mereka sedang berciuman.
"Nggak tau"lirih Seina membuat Juna tersenyum
"Kok nggak tau hm"ucap Juna sambil menaikan satu alisnya.
"Ya nggak tau"cemberut Seina
Cup Cup
"Cemburu hm"tanya Juna setelah mengecup kedua mata Seina yang sembab, bahkan bekas air mata masih terlihat jelas di mata tajam milik Juna.
KAMU SEDANG MEMBACA
ju (NA) na : OBSESI
Fiksi RemajaSilahkan Follow terlebih dahulu ============== Warning 18+ Budayakan bijak dalam memilih bacaan ============== Banyak kata-kata kasar dan vulgar ============== Arjuna Haidar, cowok dengan tingkat keposesivan yang sangat tinggi, bahkan hampir bisa di...