JN 15

291 26 3
                                    

Maaf banyak typo





SELAMAT MEMBACA




========>>>>

PYAR

PYAR

ARRRRGGGHHH

"Brengsek"

"Bajingan"

hiks hiks

Seina terus menangis histeris sambil membanting semua barang yang ada di kamar mereka.

Ia tidak menyangka bahwa Juna yang terobsesi kepada nya bisa melakukan hal semenjijikan itu.

Sungguh ia sangat membenci Juna, di saat ia mulai membuka hati untuk lelaki itu, tapi ternyata tega menghancurkan semua nya.

Dengan masih seseguhkan ia langsung berjalan ke arah walk closet, ia akan pergi sejauh-jauhnya dari lelaki yang sudah membuat hati nya hancur sehancur hancurnya.

Brak

"Sayang". Tanpa menoleh pun Seina sudah tau siapa orang yang mendobrak pintu kamar. Ia terus memasukan pakaian nya tanpa menghiraukan lelaki yang masih berstatus suami nya itu.

"Sayang please dengerin aku". Ucap Juna setelah mengetahui keberadaan istrinya, ia sempat kaget saat melihat Seina memasukan pakaian nya ke dalam koper.

Tanpa menghiraukan Juna, Seina langsung menutup koper dan menarik nya.

Dengan sekali tarik koper milik Seina sudah terlempar, bahkan semua pakaian Seina berhamburan keluar dari dalam koper.

"kamu nggak akan pergi dari sini". ucap Juna penuh penekanan.

"kenapa nggak bisa?". dengan penuh emosi Seina menatap Juna menantang.

"karena sampai kapan pun kamu nggk akan pernah bisa lepas dari ku".

"jangan terlalu percaya diri Arjuna Haidar". ucap Seina tersenyum sinis.

Seina sadar ia sudah membangunkan iblis di dalam diri suami nya, tapi rasa amarah dan emosi nya lebih tinggi.

"ternyata lu lebih brengsek dari yang gue bayangkan. Sok jadi laki-laki paling setia, paling bucin, tapi ternyata, cui menjijikan. Oh atau emang ini ya rencana lu, setelah ngeklain gue, nikahin gue secara paksa, perkosa gue, terus lu buang seperti sampah. Kalau iya, wahhhh selamat ya, anda BERHASIL".

Tangan Juna sudah terkepal mendengan tiap kata yang keluar dari bibir Seina. Memang Juna sadar ia salah, tapi ia berjanji akan menghabisi siapa yang membuat istrinya salah faham.

"uda ngebacot nya". geram Juna menatap tajam Seina.

"jangan harap bisa keluar dari kamar ini"

Brak

Juna langsung keluar kamar dan mengunci kamar. Ia kan mencari siapa orang yang sedang bermain-main dengan nya.

ju (NA) na : OBSESITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang