16. Mulai peduli

67 35 24
                                    

⚠️Warning⚠️
Chapter Meet Me TIDAK BERATURAN Harap baca sesuai nomernya saja ⚠️⚠️

⚠️Warning⚠️Chapter Meet Me TIDAK BERATURAN Harap baca sesuai nomernya saja ⚠️⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Bila melangkah kakinya mendekati seorang cowok yang mematung ditempat sambil menatap kearahnya. Kaia juga bangkit akibat menyadari situasi sementara Jihan dan Jasmine yang masih bingung dan bertanya-tanya.

Kaia mengenal nya, Bila selalu menceritakan cowok itu beberapa bulan sebelum Khanza muncul.

"Reyes, ngapain elo ada di Bogor?!" Tanya Bila menaikan nada bicaranya.

Tatapan Reyes berubah, mata lesu nya menatap Bila dengan wajah tanpa ekspresi. "Gak suka gue ada disini?" Tanya cowok itu tak berdosa.

"Ya iyalah!!"

"Kenapa?" Tanya Reyes.

Bila mengangkat alisnya, "bukannya elo tahu sendiri hah!? Ngapain elo jauh-jauh ke Sanjana?" Tanya Bila dengan suara semakin keras.

"Gue harus jelasin alasannya gitu? Emang elo bakal dengerin gue,"

"Biar apa elo pindah ke sini? Gak ada yang minta Yes!! Udah bagus elo di Surabaya."

"Emang perlu gue dengerin elo, kapan lo pernah mau ngomong panjang lebar sama gue? Bukannya elo yang pergi karena alasan itu!" Tambah Bila.

"Gue gak suka elo ada disini." Tekan Bila sebelum akhirnya dia meninggalkan Reyes.

Reno hanya menjadi penonton begitupun dengan orang-orang disekitar mereka, teman-teman Bila pun dibuat tidak berkutik dengan apa yang terjadi. Kaia tidak tahu harus berkomentar apa, dia tidak kalah terkejutnya dengan Bila melihat cowok itu kini berdiri secara langsung ditanah Sanjana.

***

Keesokan harinya Bila tidak mood untuk membolos ke gedung Smk lagi karena alasan tertentu, dia sengaja menghindari Smk untuk waktu yang lama agar tidak bertemu cowok itu. Reyes, benar. Bila mengenalnya.

"Aduhh ayo kekantin Bil, bosen gue dikelas mulu." Keluh Jihan duduk di bangku didepan Bila.

Bila yang duduk terus menatap keluar jendela yang terbuka tanpa mau melirik Jihan membuat gadis itu berdecak resah. "Emang siapa sih kakak SMK kemaren?" Tanyanya.

"Abang gue," satu kata keluar dari mulut gadis yang sedang membaca novel itu.

Jihan menegap berfikir melirik Kaia, gadis itu hanya mengangkat kedua bahunya lalu melirik samping.

Gadis itu menatap kearah Bila, surau gadis itu bergerak saat angin yang masuk lewat celah-celah jendela kelas tepat di samping bangku Bila.

Meet Me | Little Romance Fiction Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang