[END]
"Menyukai mu sama seperti mendapatkan nilai sempurna dalam Matematika, sikapmu yang rumit dipahami dan mustahil untuk dimiliki."- Sabila Anastasia.
Saat pertama kali melihat Khanza kakak kelasnya, Bila langsung menyukai cowok itu setelah eye...
TYPO BERTEBARAN⚠️ Tandai saat menemukan typo Vote and spam commen 🐓🐔
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading
♪♪♪♪
Bila terus menatap layar ponselnya, chatan dia dan Reyes semalam, cowok itu belum kunjung membalas hingg sekarang. Jihan dan Kaia datang merangkul Bila yang duduk di kursi kantin sendiri.
"Nih, tapi otak-otaknya abis. Gue juga gak kebagian, jadi diganti sama yang lain gapapa?" Ucap Kaia menyodorkan piring kecil berisi merecon yang ditusuk dengan tusuk sate.
Bila menerimanya sambil mengangguk, "gapapa. Mana minum gue?" Ucap Bila.
Jihan meletakan gelas minuman Bila didepan gadis itu beserta uang satu lembar sepuluh ribu. Bila memasukan uangnya yang diberikan oleh Jihan, lalu menyantap sate merecon bersama teman-temannya.
"Gue bt deh, dari kemarin malam bang Reyes nggak bales chat gue terus. Dia lagi ngapain sih? Sok sibuk banget," Celetuk Bila memajukan bibirnya kesal.
"Mungkin emang dia sibuk aja kali," Ucap Kaia meneguk jus jeruk nya.
"Tapi gue tadi pagi liat bang Reyes lho, naik motor sendiri pagi-pagi" ucap Jihan.
"Ketemu dimana dia?" Tanya Bila.
"Di depan gang," kata Jihan. Bila menghela nafas gusar.
"Tau ah, bt gue." Cercanya.
***
Bila berjalan di koridor menuju kelasnya, gadis itu tiba-tiba berhenti melangkah saat melihat Reyes melontas dihadapannya sambil fokus memainkan ponsel seolah tak melihat dirinya. Rasanya Bila ingin memanggil Reyes, gadis itu heran dengan sikap Reyes akhir-akhir seolah menjuhi dirinya.
Dari tempatnya dia terus menatap punggung Reyes yang pergi menjauh lalu hilang saat meniki anak tangga kembali kekelasnya.
"Sok sibuk." Umpat Bila kesal.
Gadis itu kembali melangkah kelasnya. "ARGHH, bang Reyess taii!! Sok sibuk!!!!" Teriak Bila menghentak-hentakkan kakinya disepanjang koridor yang sepi.
Ditengah pelajaran yang berlangsung Bila tampak sangat lesu, gadis itu bahkan sudah menguap berkali-kali mencoba tidak tertidur ditengah pelajaran IPS berlangsung. Jika ketahuan menutup mata saja, Bu Susi pasti akan kembali memarahinya seperti waktu itu. Baru minta maaf sama sudah dihukum lagi?
'KRINGGGGGGG'
Bila dan seluruh murid berteriak kegirangan saat bel istirahat berdering. Seluruh kelas buru-buru pergi menuju kantin agar cepat-cepat mendapatkan merecon bu Ica agar tidak berdesak-desakan.
