WARNING TYPO BERTEBARAN⚠️ Tandai saat menemukan Typo
Jangan lupa Vote dan commen nya yaSpam emot dong🐔🐔
Happy Reading
♪♪♪
"Akhirnya.. ujiannya selesai," Ucap Bila yang berjalan di koridor bersama Jihan dan Kaia.
"Mine! Jasmine!!" Panggil Bila ketika, mereka samai diruangan ujian Jasmine.
Beberapa saat kemudian seluruh murid 9A keluar dari ruang ujian tersebut. Bila dkk lalu berjalan beriringan menuruni anak tangga menuju halaman.
"Ujian selesai! Akhirnya gue bisa ketemu kak Khanza seperti biasa lagi," Ucap Bila.
"Yee.. kak Khanza terus!" cibir Jihan.
"Ini baru ujian tulis Bil, ujian prakeknya minggu depan." Ucap Jasmine.
"Ish." Bila berdecih.
"Gimana, kelas lo udah ngambil portopolio ujian praktek?" Tanya Kaia kepada Jasmine yang dibalas anggukan kepalanya.
Ia mengeluarkan sebuah map portopolio berwarna biru dari dalam tasnya, menyodorkannya kepada Kaia. "udah dong, tadi udah dibagiin sama bu ingga," Ucapnya.
Kaia membuka lembara portopolio sambil menyelidiki isi setiap pertanyaan di lembaran pertama, "Wah ini ngisinys entar gimana? Ini ujian praktek kan," Tanya Bila disamping Kaia melirik kertas portopolio.
"itu kan ada pertanyaannya dihalamangan pertama, contohnya pel IPA nih, 'Buatlah gambar ginjal dan skema terbentuknya urine dengan lengkap. Dibuat dikertas praktek', nah entar digambarnya di kertas yang kosong ini buat diisi, gitu." Ucap Jasmine menjelaskan.
"Ohh.." Sahut Bila Jihan dan Kaia bersamaan.
"Tapi perasaan gue tadi liat si Salsa punya dia warna hijau?" Ucap Jihan.
"Setiap kelas kan beda-beda say," Ucap Jasmine.
Bila mengangguk-angguk paham. "Kenapa kelas kita belum dikasih ya, Han?" Ujarnya kepada Jihan.
"Iya nih, kelas kita belum dibagiin portopolio nya."
"Entar portopolio kelas kita warna apa ya? Jangan sampe warna merah atau kuning deh, kayak apa.. gitu?" Celetuk Bila. Pandangannya lalu tak sengaja melihat kedepan dimana Khanza and the geng baru saja sampai disekolah, beberapa langkah didepan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Me | Little Romance Fiction
Fiksi Remaja[END] "Menyukai mu sama seperti mendapatkan nilai sempurna dalam Matematika, sikapmu yang rumit dipahami dan mustahil untuk dimiliki."- Sabila Anastasia. Saat pertama kali melihat Khanza kakak kelasnya, Bila langsung menyukai cowok itu setelah eye...