12. Daftar Drama

69 40 1
                                    

⚠️⚠️Tandai saat menemukan Typo
Typo bertebaran⚠️⚠️

Happy reading

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Siang hari ini Bila berniat pergi ke kantin sebelum bel masuk beberapa menit lagi berbunyi, perutnya keroncongan saat waktu istirahat nya dia habiskan untuk mengerjakan tugas yang membuatnya resah.

Belum lagi piket kelasnya yang harus dia lakukan sendiri, jangan ditanya kenapa. Bila lebih suka menghabiskan waktu nyapu dikelas daripada ghibah menambah dosa.

Rencananya ia akan membeli beberapa makanan terutama roti sandwich langganan untuk dibawanya makan didalam kelas, karena Kaia dan Jihan juga masih menyantap bekal mereka bersama Jasmine saat ditelfon Kaia tadi.

"Eh kak Bila!" Tiba-tiba seseorang berteriak memanggil membuat langkah Bila terhenti.

Dia menengok kearah belakang, "Kak Bila!" Panggil seorang gadis itu lagi, gadis itu berhenti sambil terengos-engos akibat berlari.

"Iya?" Tanya Bila berkedip-kedip, ia merasa tidak mengenal adik kelasnya itu. Apakah ini efek dari ketenaran?

Bercanda.

"Elo Sabila yang kemarin tampil Drama di pentas seni kan, kak?" Tanya gadis itu.

Bila mengangguk, "iya terus ada apa ya? Ada keperluan apa? kenapa? ada apa? Mau apa?" Tanya Bila balik bertubi-tubi.

Gadis itu langsung tersenyum berbinar-binar, "aha! Jadi benar, elo juga suka sama kasus kriminal kak!"

"Hah kasus kriminal? Oh itu.. enggak juga, gue cuma terinspirasi dari komik dan novel yang gue baca sih.. hahaha.."

"Kalau gitu! Ini tolong terima kak! Gue sekarang adalah penggemar elo! Sejujurnya dari drama bulan lalu yang tentang pembullyan itu gue udah kenal elo! Cuma sekarang gue tambah kagum sama elo kak! Tolong diterima!!" Sentak gadis itu sambil menyodorkan sebatang coklat dengan pita yang membuat Bila sedikit terkejut.

"Tolong diterima kakak senior, tolong ajarkan saya ilmu mendrama yang baik dan benar." Ujar gadis itu bertekad mantap.

Bila berkedip bingung dengan wajah dongkol, "apa katanya barusan?"

Ia menerima hadiah itu dengan suka rela untuk menghargai pemberian adek kelasnya itu, toh dia juga sangat menyukai coklat walau tidak pernah mendapatkannya dari seseorang, "Ah terimakasih.. tapi maksudnya apa ya dek?"

Meet Me | Little Romance Fiction Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang