[八]Shamisen

342 43 0
                                    

"kau.." Seiza terbelalak melihat pria yang dibawa oleh bibinya.

"Yo.. Osei hisashiburi na be." Sapa pria berambut gelap itu dengan senyumannya.

Seiza menghela nafas berat, bibinya membawa orang yang tidak kalah berbahayanya. Ditambah lagi mereka masih ada di dalam gedung olahraga.

"Kita bicara di luar saja." Ucap Seiza

"Pelatih, hari ini saya sampai di sini saja maaf sudah membuat keributan." Ucap Seiza yang merasa tidak enak sudah memberi keributan pada latihan hari ini.

"Tidak apa-apa, selesaikan saja." Ucap pelatih Sanada.

Seiza pun mengajak kedua orang itu keluar dari gedung olahraga, di dalam sana semua orang masih tercengang dengan apa yang sedang terjadi.

"Akashi yang tadi itu?" Tanya Midorima yang tak kalah terkejut.

"Sudah ku duga Fujimura Seiza, dia bukanlah orang sembarangan."

"Apa maksudnya Aka-chin?" Tanya Atsushi yang tak mengerti.

"Pria yang dibawa oleh Amamiya-san, dia adalah orang dengan kasta tertinggi di dunia musik tradisional." Ucap Akashi.

"Akashi-kun tau siapa dia?" Tanya Kuroko yang tiba-tiba muncul.

"Walau aku belum pernah melihatnya langsung tapi tidak salah lagi, dia putra dari pemilik perguruan musik ternama Tanuma Souichi."

***

"Aku menolak." Ucap Seiza dengan lantang.

Tanuma yang sedang minum pun seketika tersedak mendengar ucapan Seiza. Amamiya pun juga tak kalah terkejut karena dia dari awal sudah sangat yakin kalau Seiza akan menerima tawarannya.

"Kenapa bukanya kau menyukainya?" Tanya Amamiya dengan lantang.

"Bibi untuk sekarang aku tidak bisa keluar di kejuaraan manapun, bibi tau sendiri bagaimana keadaan ku."

"Tapi, ini adalah kesempatan besar Suzuka juga pasti akan membuatkan lagu yang bagus untuk.."

"Aku tidak tertarik."

"Seiza.. "

Drrttt... Drrttt... Drrttt...

Ponsel milik Amamiya bergetar, dia pun mengecek nya dan ternyata ada panggilan masuk dari seseorang.

"Moshi-moshi." Amamiya sedikit menjauh dari sana meninggalkan Seiza bersama dengan Tanuma.

"Bibi mu masih pemaksa ya Osei." Ucapnya.

"Lalu untuk apa kau kemari Souichi-kun?"

"Eh.. aku hanya ikut apa yang dikatakan Chika-san."

Seiza menepuk dahinya, tapi dia memang tidak bisa mengharapkan apapun dari Tanuma, karena Seiza sendiri tau Tanuma bukanlah orang yang suka mengajak ribut. Lagipula dia juga tipe orang yang tidak memikirkan apapun, selain berlatih dan menamai lagu dengan nama-nama makanan.

"Bagaimana dengan kejuaraan di Hirosaki?" Tanya Seiza

Tanuma seketika tersenyum dengan cerah mendengar Seiza bertanya sesuatu pada dirinya.

"Aku di peringkat kedua." Ucapnya dengan sedikit menggembungkan pipinya.

"Eh.. tidak biasanya, siapa yang pertama?"

"Kousuke." Tanuma mengucapkan nama itu dengan kesal.

Seiza tau betul kalau Tanuma Souichi adalah pemain musik yang hebat, dan pria yang disebut oleh Souichi tadi juga bukan orang sembarangan, walau Seiza tidak pernah bertemu dengannya dan melihat wajahnya tapi namanya sungguh sangat terkenal di dunia musik tradisional Jepang.

Empress (Kiseki no Sedai x OC) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang