*2

589 49 5
                                    

HAPPY READING

Garvin keluar dari mobil yang terparkir dengan rapih disebuah parkiran sekolahan. Berjalan memasuki lorong sekolah, diikuti dengan kedua bodyguard nya dan salah satu bodyguard membawa koper yang berisi uang. Garvin terus fokus berjalan menelusuri koridor sekolahan, dengan kacamata hitam nya dimata.

"Pak Garvin." ucap ibu-ibu menghadang jalannya, disampingnya ada Leo sang sekretaris Garvin

Garvin menatap ibu-ibu yang semalam ia temui, "Sudah ketemu dengan orang itu?" tanya Garvin

"Seperti nya bukan bersekolah disini Pak, saya dan Pak Leo sudah menelusuri kelas satu persatu." jawab Ibu tersebut

"Anda yakin?" tanya Garvin

"Saya melihat logo sekolahan nya SMA Nusa Bangsa, tetapi tidak ada siswa yang saya lihat kemarin ditaman."

"Kita tidak memiliki foto, hanya ibu ini kunci satu-satunya. Susah untuk menemukan perempuan itu kalau tidak ada foto wajah nya." ucap Leo menatap sang bos nya

Garvin menghela nafasnya kasar, "Yasudah, transfer saja uang kepada ibu ini."

Setelah mengucapkan itu, Garvin membalikkan tubuhnya berjalan kearah keluar sekolah

Leo menatap punggung tegap yang mulai menjauh, pasti Garvin kecewa karena tidak mendapatkan info yang benar sedikit pun. Leo menatap bodyguard yang memegang koper.

"Kasih 5 juta." ucap Leo dan langsung menyusul Garvin

"Pak Garvin!" panggil Leo membuat Garvin yang ingin membuka pintu mobil pun memberhentikan aktivitas nya

Garvin menoleh pada Leo, mengangkat satu alis nya

"Askara pasti akan ketemu, saya akan bantu bapak." ucap Leo

Garvin mengangguk, "Laporkan pada semua televisi."

"Polisi?" tanya Leo

"Saya sudah lapor, tapi kasus ini belum 24 jam. Polisi akan melakukan pencarian kalau sudah 24 jam." jawab Garvin

Leo mengangguk paham, "Bapak mau langsung ke kantor?"

"Saya ingin ke supermarket dulu, kamu duluan saja tidak usah mengawal saya."

"Baik, Pak. Hati-hati bawa mobilnya."

Garvin langsung memasuki mobil, dan tidak lama mobilnya berjalan meninggalkan kawasan sekolahan

"Pasti pak Garvin khawatir dengan Askara. Aska, semoga kamu baik-baik aja ya Nak." gumam Leo

••••
Garvin turun dari mobil nya, dan memasuki sebuah supermarket.

Garvin berjalan ke arah rak-rak coklat, mata nya menangkap perempuan yang sedang berjongkok memilih coklat.

"Enakan ini, apa ini yaa? Tapi kayak nya manisan ini deh." ucap perempuan tersebut memegang dua coklat dengan merk berbeda

Perempuan yang Garvin lihat adalah Audrey, yang sedang membeli coklat.

Audrey mengangkat kepala nya saat merasa ada yang memperhatikan nya, seketika Audrey terkejut menatap laki-laki berbadan tinggi dan kekar memakai kacamata hitam dan jas kerja.

"Kenapa lihat-lihat? Om mau nyulik saya ya?!" tanya Audrey langsung bangkit, menatap tajam laki-laki di depannya

Garvin mengangkat satu alisnya, Om? Apa kata wanita ini, hei dirinya baru berumur 22 tahun. 22 tahun ini masih muda, bukan om-om!

"Jangan macem-macem ya sama saya, di kantong saya ada cutter!" ancam Audrey menatap tajam Garvin

Garvin melepas kacamata hitam nya, mata elang dan mata tajam nya langsung menusuk mata Audrey.

GARVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang