7

523 51 6
                                    

Happy Reading!!!

Garvin menaiki tangga kamar nya sambil melepas dasi nya. Langkah nya berhenti ketika mata nya menangkap pintu kamar sang anak terbuka. Garvin pun berjalan ke arah kamar sang anak

"Yaampun, Nak." ucap Alexa

Garvin membesarkan bola matanya saat menangkap sang anak tertidur dengan infusan di tangannya. Dengan cepat, Garvin memasuki kamar

"Mah, kenapa Askara?" tanya Garvin

Alexa menatap Garvin yang cemas dengan anak nya,

"Kemarin Aska bertemu dengan Selina, Mama dengar Selina membentak Askara sampai menangis. Mama selalu ngasih makan ke Aska, tapi ternyata anak mu tidak makan Garvin."

"Apa yang dikatakan Selina?" tanya Garvin

"Harus nya kamu itu mati! Bukan justru lahir! Semua nya jadi hancur karena kamu!"

"Mama hanya dengar itu, Mama tidak tau apa yang Selina katakan sebelum nya." ucap Alexa

"Selina sialan!" umpat Garvin

Garvin membalikkan tubuhnya, tetapi Alexa menahan tangannya.

"Dari tadi Aska bergumam, Mami maaf Mami. Yang di maksud pasti perempuan itu, entah apa yang dikatakan Selina tentang perempuan tersebut sampai membuat Aska bergumam kata maaf terus-menerus."

Garvin terdiam

"Aska dari tadi tidak mau membuka mata, Mama tau dia sudah bangun dari tadi."

"Garvin, perempuan itu obat nya sekarang untuk Askara. Bisa kamu mengalah sedikit? membiarkan perempuan itu memasuki hidup kita?"

Garvin terdiam, menatap Askara yang sengaja terus menutup matanya

"Untuk Askara, dia belum makan hanya infusan yang masuk kedalam tubuh nya. Kamu tidak mau kehilangan Askara, kan?"

"Apa benar ini semua ulah Selina, bukan ulah mama dan Askara?" tanya Garvin menatap Mama nya penuh selidik

Alexa membesarkan bola matanya mendengar anaknya menuduh dirinya dan Askara berulah,

"Kamu bisa cek cctv kamar Askara, kamu pasang cctv itu 'kan?"

Alexa bangkit dari duduknya, "Keputusan ada di kamu, mau membiarkan anak mu seperti ini atau cari perempuan itu." ucap nya menatap Garvin

"Mami, sorry."

Garvin menatap Askara yang bergumam seperti itu,

"Jaga Askara, Garvin akan cari perempuan itu." ucapnya dan setelah itu Garvin berlari keluar rumah.

"Sabar ya Nak, kita akan mencari Mami mu. Bertahan, Oma mohon." ucap nya khawatir

••••••
Garvin menuruni mobil nya didepan sekolah SMA Nusa Bangsa, dia pun berjalan memasuki sebuah sekolah itu tanpa ditemani dan di kawal siapa-siapa

"Pak Garvin." ucap kepala sekolah yang berdiri didepan gerbang kedua sekolah

"Gimana, Pak?" tanya Garvin berdiri didepan Kepala sekolah SMA Nusa Bangsa

"Murid nya ada didalam." jawab kepala sekolah. "Silakan masuk, Pak." ucap Kepala sekolah

Kedua nya pun berjalan memasuki sekolahan.

Di tempat lain, kini Audrey sedang duduk di kelas nya bersama teman-teman lainnya.

"Drey, lo nanti kantin kan?" tanya Mona dengan nada berbisik, menoleh pada belakang tempat Audrey duduki

"Iya, udah fokus depan.'' jawab Audrey

Tok!Tok!

Semua pasang mata tertuju pada pintu, dan tak lama pintu tersebut terbuka menampilkan kepala sekolah.

GARVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang