HAPPY READING!!
Menggunakan jas kerja dengan rambut yang rapih, Garvin melangkahkan kaki nya memasuki sebuah cafe.
"Atas nama Erlan." ucap Garvin didepan pegawai yang membuka kan pintu
"Oh Pak Erlan, ikuti saya Pak sudah di tunggu."
Garvin pun membuntuti pegawai cafe tersebut.
"Silakan Pak," ucap pegawai berhenti di depan pintu yang bertulis 'privat.'
Garvin pun membuka pintu tersebut dan masuk, tidak lupa ia menutup kembali.
"Er—" ucapan Garvin terhenti ketika melihat disana ada Erlan, Selena, Nadia mantan kekasih Erlan dan juga teman Selena.
"Maksud lo? Kita hari ini mau meeting kata lo." ucap Garvin menatap Erlan penuh tanya
"Meeting nya jadi besok Vin, gue udah booking cafe jadi sayang aja kalo gak di pake terus gue ajak Nadia dan Nadia ajak Selena." jelas Erlan
"Lo tau masalah gue, kenapa lo gak ngabarin gue kalo ada dia."
"Udah lah Vin, masa sama mantam istri harus akur apalagi kalian punya Askara." ucap Nadia
Garvin langsung menatap Nadia, dia pun melangkahkan kaki nya untuk duduk. Tempat duduk nya persis di sebelah Selina yang kosong.
"Aku udah pesenin steak kesukaan kamu, sama mashed potato." ucap Selina melirik piring di hadapan Garvin
Garvin tidak menjawab, lelaki itu justru meminum minuman nyaa.
"Vin, soryy." ucap Erlan yang duduk tepat di sebrang Garvin.
Ting!
Bunyi ponsel membua nya dengan cepat membuka ponsel nya,
Audrey
Kak Vin, lagi sibuk ga?ga
Aska mau minta Videocall,
kata nya kangen. Bisa?
Kalo ga bisa, ya gapapa Kak.Bisa
Tidak lama panggilan videocall pun terpampang di layar hp Garvin, Garvin dengan cepat mengangkat nya.
"Papa!"
Suara anak nya langsung menyambut telinga nya, Garvin menatap Askara yang sedang menggunakan baju tidur.
"Kenapa gak tidur?"
"Aska kangen Papa."
"3 bulan sebentar."
"Papa kan bos, Aska mohon jangan 3 bulan yaa? 3 bulan, kata Bibi itu lama tapi kata Mami sebentar. Aska harus percaya siapa?"
"Mami mu, Papa gak bisa pulang cepat."
Mendengar itu, Erlan yang penasaran lantas bangkit dari duduknya dan berdiri di sebelah Garvin.
"Mami, benarkah 3 bulan cepat?"
Layar hp pun menampilkan wajah Audrey yang sedang tersenyum menatap Askara
"Benar, asal Aska tidak terlalu menunggu. Kita kan bisa enjoy gak ada Papa disini."
Mendengar itu, Garvin membesarkan bola matanya. Jadi, kalo ada dirinya dirumah kedua manusia itu tidak enjoy?
KAMU SEDANG MEMBACA
GARVIN
Teen FictionGarvin Putra Dirgantara seorang CEO yang sangat muda, kaya, tampan, pemberani dan juga memiliki pesona yang sangat membuat wanita tergila-gila dengan dirinya. Di balik kekayaan nya yang melimpah, ada banyak masalah di dalam dirinya yang selalu ia tu...