Happy Reading!
Garvin keluar dari rumah besar nya dengan menggunakan baju kerja nya, dan tangan yang menenteng jas kerja
"Garvin!"
Panggilan itu membuat Garvin menoleh kebelakang, di lihat nya Mama nya berjalan kepada nya membawa paperbag
"Makan siang untuk kamu, kemarin Leo bilang kamu tidak makan siang karena mengurus kehilangan Askara." ucap Mama menyerahkan paperbag tersebut pada Garvin
"Makasih."
Mama nya menjawab dengan anggukan, "Mama selalu berdoa, supaya Askara cepat pulang. Mama sangat rindu Askara." ucap Mama dengan mata berkaca-kaca
Garvin menatap kearah lain, semalam dia pun sedih karena sudah 2 hari Askara hilang.
"Vin, Mama tau kamu sayang Askara sebenarnya dan kamu sedih pasti nya. Makanya, semalam kamu tidak pulang kerumah karena banyak sekali kenangan-kenangan Askara disini."
Mama nya mengelus lengan Garvin, "Semoga hari ini Askara pulang ya? Mama sudah bantu sebar brosur Askara hilang."
"Semoga."
•••••
Audrey keluar dari kamar nya dengan seragam yang melekat ditubuhnya, dan bahu nya menenteng tas."Sarapan dulu, Drey." ucap Mama nya yang duduk didepan meja makan dengan Askara di sampingnya
Audrey berjalan mendekat ke meja makan, duduk di sebelah Askara yang sedang makan nasi goreng
"Aska, aku pergi ke sekolah dulu ya?" ucap Audrey, tangannya mengelus rambut Askara
Askara yang tadi fokus pada makanan nya, kini mengalihkan pandangannya kepada Audrey sang Mami.
"Mami ko sekolah? Kenapa tidak seperti Papa, kerja." celetuk Askara
"Audrey masih remaja, belum pernah menikah apalagi memiliki anak. Dia bukan Mami kamu." ucap Reza, abangnya Audrey dengan acuh sambil fokus pada makanan
Askara menatap lelaki yang duduk di sebrang Oma nya, dia pun menoleh pada Audrey yang sedang menatap kearah lelaki itu juga.
"Bang." tegur Audrey
"Kamu gak bisa ikutin kemauan anak ini, menganggap kamu Mami nya. Kamu masih sekolah dan dia pasti memiliki keluarga dan juga 2 orang tua yang utuh." ucap Reza menatap Audrey
"Bang, Audrey ga—"
"Abang akan cari info siapa orang tua anak ini, dan Abang akan segera membuat dia pergi dari hidup kamu." ucap Reza memotong ucapan Audrey
"Abang gak bisa asal ngambil keputusan tanpa tau cerita nya! Audrey cuman cerita tentang Audrey ketemu Askara, Abang gak tau kan kenapa Audrey kekeh mempertahankan Askara disini!" ucap Audrey dengan suara cukup tinggi, nafas nya terengah-engah menahan emosi
Askara tersentak kaget, dia pun mengepalkan kedua tangannya di bawa meja.
"Berani kamu berbicara tinggi didepan orang yang lebih tua?! Apalagi ini meja makan, bukan ruangan untuk kamu tidak punya sopan santun!" bentak Reza, bangkit dari duduknya menatap Audrey tajam
"Audrey tau Audrey gak sopan bicara dengan nada tinggi sama abang, tapi Audrey gak suka ucapan Audrey di potong orang lain!" teriak Audrey
Audrey mengatur nafasnya dengan perlahan, air mata nya secara perlahan turun.
"Alasan kenapa Audrey sayang sama Askara, alasan kenapa Audrey mau di panggil Mami, alasan kenapa Audrey mau Askara sama Audrey aja." Audrey menjeda ucapannya, menghembuskan nafasnya kasar dengan bibir bergetar menahan tangisannya
KAMU SEDANG MEMBACA
GARVIN
Teen FictionGarvin Putra Dirgantara seorang CEO yang sangat muda, kaya, tampan, pemberani dan juga memiliki pesona yang sangat membuat wanita tergila-gila dengan dirinya. Di balik kekayaan nya yang melimpah, ada banyak masalah di dalam dirinya yang selalu ia tu...