Happy Reading!!!
Garvin berjalan membawa laptop nya menuruni tangga rumah nya, mata nya menatap penjuru rumah yang sangat sepi. Ini sudah pukul 9, kenapa belum ada yang sarapan? Garvin pun memilih untuk duduk di ruang tv saja
"Aden, ini kopi Aden." ucap Bibi menaruh segelas kopi tersebut di meja
"Mama kemana?"
"Ibu dari pukul 6 sudah pergi bersama bapak, katanya si Ibu akan menginap."
"Askara udah sarapan?"
"Udah, bareng ibu sebelum pergi ."
"Audrey?"
"Non Audrey belum bangun, saya sudah taruh sarapan dan teh hangat di kamar nya." jawab Bibi
"Yasudah, makan siang kali ini masak ya Bi."
"Aden mau di masakin apa?" tanya Bibi
"Buatkan bubur."
"Oke, siap!" ucap Bibi langsung pergi
Tidak lama, bunyi langkah kaki yang berjalan membuat Garvin menatap orang tersebut. Ternyata Audrey yang datang masih memakai baju semalam
Audrey duduk di sebelah Garvin, "Gak ke kantor, Kak?" tanya Audrey
"Kerjaan hari ini dikit, lebih baik di kerjakan dirumah." jawab Garvin dan fokus pada layar laptop nya. Perempuan bangun tidur, memakai pakaian tidur dengan rambut yang di cepol ke atas itu sangat menggoda di mata Garvin. Garvin menggelengkan kepala nya, menepis pikiran kotor di otak nya.
Audrey pun merebahkan dirinya di sofa, "Aaaaaaaa, ngantukk."
Mata sialan Garvin melirik paha mulus Audrey yang terekpos, karena gadis ini memakai baju tidur yang hanya sebatas atas dengkul. Garvin menutup paksa mata nya,
"Aska mana, Kak?" tanya Audrey masih dengan posisi yang sama
Garvin membuka matanya, dan memaksa mata nya fokus pada layar laptop nya
"Sedang belajar, jangan ganggu." jawab Garvin
Audrey pun menegakkan duduknya, melirik Garvin yang sedang fokus pada layar laptop.
"Kak, aku boleh bicara?"
"Hm."
"Ini serius, bisa alihkan tatapan nya dari laptop?"
Garvin menghela nafasnya kasar, dia pun mengalihkan tatapan dari laptop ke arah Audrey disebelahnya
"Aku mau berhenti sekolah seperti nya."
"Karena?" tanya Garvin
Audrey menundukkan kepalanya, "Mama dan Papa aku."
"Karena itu?" tanya Garvin
Audrey mengangkat kepalanya lagi, menatap Garvin sebentar dan setelah itu dia mendogakan kepala nya menahan air mata yang ingin jatuh dari mata nya
"Papa mengeluarkan aku dari sekolah."
Garvin cukup terkejut mendengar nya, apakah keluarga Audrey sejahat itu pada anak nya sendiri?
Audrey menatap Garvin, "Papa ngechat aku tadi pagi, dia bilang dia memindahkan sekolah menjadi homeschooling."
"Memaksa aku untuk pulang dan sekolah, apa yang harus aku lakukan? Aku ingin lulus, tapi aku gak mau ke rumah." lanjut Audrey, kini air mata nya secara perlahan turun dari mata nya.
"Ada yang mau di ceritakan terlebih dahulu?" tanya Garvin
Audrey pun menceritakan kejadian keluarga nya, dari awal dirinya yang tidak di anggap seperti anak, sampai dimana keluarga nya mengalami kebangkrutan, Audrey dan abang nya berantem. Semua Audrey ceritakan pada Garvin, entah kenapa dia percaya dengan Garvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARVIN
Teen FictionGarvin Putra Dirgantara seorang CEO yang sangat muda, kaya, tampan, pemberani dan juga memiliki pesona yang sangat membuat wanita tergila-gila dengan dirinya. Di balik kekayaan nya yang melimpah, ada banyak masalah di dalam dirinya yang selalu ia tu...