HAPPY READING!!!
Audrey menuruni tangga rumah besar ini dengan seragam sekolah yang melekat ditubuhnya, menenteng sepatu ditangannya dan juga tas dipundak nya dengan rambut yang masih basah.
Audrey menatap sekeliling yang masih sangat sepi, padahal sudah jam 6: 10 pagi. Dan, tumben sekali Audrey bangun sangat pagi seperti ini
"Bii." sapa Audrey saat melihat bibi yang sedang menata roti dan gelas di meja
"Non sudah bangun?"
Audrey duduk di bangku, menaruh sepatu nya di lantai dan menaruh tas nya di belakang nya
"Udah, Bii. Belum pada bangun, ya?"
"Belum atuh non, biasa nya mereka turun jam 7an atau tidak Den Garvin bangun setengah 7 non." ucap Bibi
"Ohh, Askara bangun biasa nya jam berapa bi?"
"Den Aska mah jam 8 atau 9 nan non." jawab Bibi
"Tapi aku harus berangkat sekolah jam 7, gimana ya? Pasti nanti Aska nyari aku." ucap Audrey
"Non bangunin aja, Den Aska mudah ko non di bangunkan." ucap Bibi
"Saya gak enak Bii, masuk ke kamar orang yang lagi tidur apalagi suami orang." jawab Audrey
Bibi pun mengangguk paham, "Yauda atuh non, non sarapan duluan aja. Biasa nya keluarga ini selalu sarapan roti sama susu, kalau tidak paling sarapan buah aja. Jadi, bibi belum terlalu sibuk jam segini."
"Aku sar—"
Bunyi sepatu berjalan membuat Audrey memberhentikan ucapannya, dia pun menatap Garvin yang sudah berseragam rapih menenteng jas nya.
Audrey langsung bangkit dari duduknya, "Pagi." sapa Audrey
Garvin hanya melirik dan berdeham sebagai jawaban. Dia pun duduk di bangku makan
"Askara belum bagun, kata bibi dia bangun jam 8 atau 9. Tapi aku masuk sekolah jam 7, gimana ya kak?" tanya Audrey
"Berangkat." ucap Garvin singkat, tangannya mengambil roti dan menggigit nya
"Terus kalo nanti Aska nyariin aku, gimana? Aku baru pulang nanti jam 2." ucap Audrey
"Bi, Aska suruh ke ruang makan." ucap Garvin
"Baik, D—"
"Emang Aska udah bangun?" tanya Audrey sambil menahan tangan bibi
"Hm."
Audrey pun melepas tangan bibi, "Audrey aja Bi yang samper Aska, bibi lanjutin tugas nya lagi aja."
"Oke non."
Audrey pun berjalan menaiki tangga kamar dan membuka pintu kamar Garvin. Memunculkan wajah nya saja, dan mata nya langsung melihat Askara yang masih tiduran tetapi mata nya sudah terbuka
Audrey tersenyum, dan berjalan mendekat.
"Haloo, good morning." ucap Audrey lembut
Suara itu membuat Askara langsung menatap ke arah sumber suara. Askara seketika tersenyum menatap sang Mami
"Morning, Mami!" seru Askara
Audrey pun memeluk Askara yang masih tiduran, mencium lama pipi Askara dengan gemas
"Ayo kita sarapan." ajak Audrey
"Nanti, Mami." jawab Askara, tangannya memeluk leher Audrey
"Kalo sarapannya nanti, Aska sarapan sama Oma bukan sama Mami."
KAMU SEDANG MEMBACA
GARVIN
Teen FictionGarvin Putra Dirgantara seorang CEO yang sangat muda, kaya, tampan, pemberani dan juga memiliki pesona yang sangat membuat wanita tergila-gila dengan dirinya. Di balik kekayaan nya yang melimpah, ada banyak masalah di dalam dirinya yang selalu ia tu...