HAPPY READING!!!!
"Mami!"
Brak!
Pintu kamar Audrey terbuka lebar menampilkan Audrey yang sedang memakai seragam sekolah.
"Kenapa, Aska?" tanya Audrey
"Papa getar-getar Mami,"
Audrey bingung, getar-getar? Maksud nya? Dari pada terus bingung, Audrey pun berjalan menuju kamar Garvin dengan Askara di belakang nya
Audrey menatap Garvin yang memeluk selimut, menggigil lebih tepatnya bukan getar-getar yang Askara maksud. Dengan cepat, Audrey berjalan mendekat.
"Kak, kakak mau kerumah sakit?" tanya Audrey. Tangan nya menyentuh kening Garvin, panas sekali.
Tidak ada jawaban dari Garvin sedikit pun, lelaki itu hanya terus memeluk selimut.
Tangan Audrey pun menggapai remote ac, dan mematikan ac tersebut
"Kak," ucap Audrey memeluk pelan tubuh Garvin
"Mami, telfon rumah sakit aja." celetuk Askara dengan wajah yang ingin menangis melihat sang Papa seperti itu
Audrey mengangguk, mengambil hp nya di kantung dan menelfon dokter
Tidak lama dokter pun sampai dan Garvin di periksa oleh dokter tersebut. Audrey dan Askara disuruh berdiri agak jauh,
"Dok," ucap Audrey saat melihat dokter tersebut memasangkan alat infus di tangan Garvin. Garvin sudah membuka mata nya,
"Pak Garvin hanya kelelahan saja, tidak ada penyakit yang parah." ucap Dokter menatap Audrey
Audrey pun bernafas lega, dia pun menganggukkan kepalanya paham. Dia pun berjalan mendekat ke arah dokter nya,
Dokter menyerahkan selembar kertas yang berisi resep obat, dan langsung di terima oleh Audrey.
"Terima kasih ya, Dok."
"Banyak istirahat ya Pak Garvin, seminggu." ucap Dokter menatap Garvin
Garvin hanya mengangguk,
Tidak lama, Leo memasuki kamar Garvin dengan pakaian kerja nya
"Cepat sembuh, saya permisi."
Dokter dan Leo pun keluar dari kamar Garvin,
Audrey berjalan mendekat pada Garvin, "Dengar kan kak, jangan kerja-kerja dulu."
"Resep obat nya kasih ke Leo aja, biar dia yang nebus." ucap Garvin
Askara pun berjalan mendekat membuat pasang mata menatap ke arah nya,
"Papa jangan mati dulu, Aska belum punya adek,"
Ucapan polos itu membuat kedua nya terkejut,
"Papa gak selemah itu," ucap Garvin
Audrey terkekeh pelan, "Ada-ada aja bocil," celetuk nya
Askara pun menyandarkan tubuhnya nya di Audrey sambil menatap sang Papa,
"Sakit ya, Pah?" tanya Askara
"Gak,"
"Papa kan badan nya besar, jadi gak sakit." ucap Askara, "Iya kan Mih?" tanya Askara menatap Audrey
Audrey mengangguk, tangan nya mengelus rambut Askara.
"Kamu gak sekolah?"
"Gak, udah telat juga." jawab Audrey
Tidak lama, Leo memasuki kamar beser tersebut
"Tadi ada lelaki yang memakai motor besar mencari Audrey." ucap Leo
KAMU SEDANG MEMBACA
GARVIN
Teen FictionGarvin Putra Dirgantara seorang CEO yang sangat muda, kaya, tampan, pemberani dan juga memiliki pesona yang sangat membuat wanita tergila-gila dengan dirinya. Di balik kekayaan nya yang melimpah, ada banyak masalah di dalam dirinya yang selalu ia tu...