13

466 43 2
                                    

HAPPY READING

Audrey menuruni tangga dengan pakaian seragam di tubuhnya dan membawa tas sekolah di punggungnya.

"Drey, gak sarapan?" tanya Mama Garvin yang sedang duduk di meja makan.

Audrey memberhentikan langkah nya, "Enggak Tan, aku udah telat banget."

Alexa menoleh pada Garvin yang sedang fokus makan, "Vin, tidak mau anterin Audrey?"

"Iya Pah, kasihan kalau Mami harus menunggu ojek online." ucap Askara

Garvin menghela nafasnya kasar, dia pun meminum susu nya dan bangkit dari duduknya.

"Mau apa hari ini?" tanya Garvin

"Mau papa cepat pulang, dan kita ke mall! Aska udah lama gak ke mall." jawab Askara

"Oke, siap-siap jam 5 ya!" seru Garvin

"Yeayy! Oke Pah!" seru Askara mencium punggung tangan Garvin

Garvin pun berjalan keluar rumah. Sedangkan Audrey wanita itu pun menyusul Garvin

"Mami!"

Teriakan itu membuat kedua nya memberhentikan langkah kakinya, dan menoleh secara bersamaan

"Mami gak mau cium Aska?"

Mendengar itu, Audrey terkekeh pelan. Audrey pun berjalan menuju Askara,

"Maaf ya, Mami lupaa." ucap nya dan mencium pipi gemas Askara

"Semangat Mami! Nanti kita ke mall ya sama Papa!"

"Oke! Tunggu yaa! Mami pergi dulu!" seru Audrey diiringi senyuman nya dan langsung berlari kecil keluar rumah menyusul Garvin

"Are you happy, Aska?" tanya Oma

"Yes! because Mami!"

Audrey dengan cepat memasuki mobil Garvin, dan bernafas lega saat sudah berada di dalam.

Dengan cepat, Garvin mengendarai mobil nya tanpa sepatah kata apapun yang keluar dari mulutnya. Audrey pun sama, justru ia sibuk dengan rambutnya

"Safety belt."

Audrey menoleh dengan  wajah penuh tanya, seakan ingat dia langsung menarik sefety belt nya.

"Dah!"

Garvin menoleh dan fokus pada depannya

•••••••••••••

Sampai didepan SMA NUSA BANGSA, Audrey pun mencoba melepas safety belt nya tetapi sangat sulit dilepas.

"Turun." ucap Garvin tanpa menoleh sedikit pun

"Sebentar." jawab Audrey mencoba melepas, tetapi sangat sulit.

Garvin yang merasa dari sebelah nya ada yang terus berdecak, dia pun menoleh. Tangannya pun menepis kasar tangan Audrey, dan membantu gadis itu melepas nya.

"Tadi ngelepas nya susah, bukannya modus." ucap Audrey

Garvin menoleh, mengangkat satu alisnya. "Saya gak minta klarifikasi."

"Ya" Audrey memberhentikan ucapannya, dia pun menggendong tas nya kembali.

"Makasih." Setelah mengucapkan itu, Audrey turun dari mobil dengan cepat.

Untuk apa ia menjelaskan hal sepele itu pada Garvin?

"Audrey!"

Teriakkan itu membuat Audrey menatap kerumunan itu, mendengar suara yang tidak asing dari telinga nya dan menatap mobil yang tidak asing bagi nya. Dengan cepat, Audrey berlari mendekat.

GARVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang