HAPPY READING GAIISS....
Audrey segera turun tangga dengan seragam yang sudah melekat di tubuhnya dan tas di pundak nya,
"Non, gak sarapan dulu?" panggil bibi saat melihat Audrey turun dari tangga
"Saya sudah telat, Bii." jawab Audrey tanpa menoleh sedikit pun
Tin!
Audrey langsung memberhentikan jalannya saat mendengar klakson mobil, dia pun mengatur nafasnya dan menatap mobil
Tidak lama, kaca mobil terbuka menampilkan wajah Garvin
"Mau bareng?" tanya Garvin
"Gak usah kak, nanti kakak telat juga."
"Saya bos nya, kalo kamu lupa." ucap Garvin, menutup kaca mobil nya lagi
Audrey pun memilih untuk masuk kedalam mobil Garvin, dari pada ia naik angkutan umum tambah membuat dirinya terlambat.
"Di kursi belakang ada roti, makan." ucap Garvin sambil menyupir mobil nya keluar dari gerbang rumahnya
Audrey memasang sefty belt, "Buat aku?" tanya nya menatap Garvin yang sedang menyetir
"Hmm"
Tangan Audrey pun mengambil kotak bekal tersebut, dan membuka nya.
"Makasih yaa Kak!" ucap Audrey
"Bibi yang buat."
Audrey mengigit roti tersebut, "Ya aku juga harus makasih sama kakak." ucap Audrey dengan mulut yang penuh dengan roti
"Kunyah dulu," ucap Garvin
Audrey pun merasa, ko Garvin sangat memperhatikan nya? Apakah lelaki yang hampir duda ini jatuh cinta pada anak SMA ini? Eh, tidak! Kenapa Audrey menjadi sangat geer!
Audrey menggelengkan kepala nya, dan itu di lihat oleh Garvin dengan ekor mata nya.
"Kenapa?"
"Hah?"
"Kenapa geleng-geleng, gak enak?" tanya Garvin
"Oh, enggak ko! Ini enak," jawab Audrey
Garvin pun mengangguk paham, setelah itu kedua nya sama-sama membisu. Audrey yang sibuk menghabiskan roti nya dan Garvin sibuk fokus pada jalanan di depan nya
"Kak, kalo aku telat gak akan boleh masuk." ucap Audrey saat beberapa menit hening
"Siapa suruh telat,"
"Tumben Aska gak bangunin akuu,"
"Askara saja masih tertidur." ucap Garvin
"Kakak kalo bangun duluan, bangunin aku dong biar aku gak telat dan gak buru-buru gini."
Mendengar itu, Garvin menoleh pada Audrey dan mengangkat satu alisnya. Audrey pun tersenyum pada Garvin,
"Yaa?" ucap Audrey
"Kamu pikir saya orang tua mu." ucap Garvin dan fokus pada jalanan di depannya
"Iyaa,"
"Calon suami kak!" lanjut Audrey dalam hati
"Bocil," gumam Garvin
Tidak di sangka gumaman kecil itu sampai di telinga Audrey, tangan Audrey pun mencubit lengan Garvin
"Aaaaa, apasih?!"
"Ngomong apa tadi? Hah?"
"Bocil,"
Mendengar jawaban Garvin, cubitan di lengan Garvin semakin kuat dan itu ulah dari Audrey
"Audrey, apasih?! Kan emang fakta! Lepas, sakit Drey!"
KAMU SEDANG MEMBACA
GARVIN
Teen FictionGarvin Putra Dirgantara seorang CEO yang sangat muda, kaya, tampan, pemberani dan juga memiliki pesona yang sangat membuat wanita tergila-gila dengan dirinya. Di balik kekayaan nya yang melimpah, ada banyak masalah di dalam dirinya yang selalu ia tu...