16

512 34 2
                                    

HAPPY READING!!!

Garvin memasuki kamar nya membawa segelas air putih nya, ketika dia masuk pertama kali yang ia lihat adalah Audrey dan Askara sedang tertidur. Garvin berjalan mendekat, menarik selimut itu menutupi tubuh kedua nya.

Garvin memilih mengambil ipad yang ada di meja, dan berjalan menuju ruangan kerja nya yang ada di dalam kamar nya.

"Halo, Pak."

"Hm?"

"Saya hanya ingin menginfokan bahwa pesawat bapak pukul 8 pagi."

"Tidak bisa di undur waktu nya?"

"Bapak nah di undur sampai jam berapa?"

"Sembilan, saya ingin anak saya lihat saya sebelum pergi."

"Oke, baik. Saya akan kabarkan dengan pilot pribadi kita."

"Ada lagi?"

"Tidak Pak, maaf menganggu waktu istirahat nya. Selamat malam."

Garvin mematikan telfon secara pihak tanpa menjawab ucapan selamat malam dari Leo. Menghela nafas nya kasar, dia tidak akan bertemu dengan Askara nanti nya. Apakah Garvin sanggup? Garvin mengambil sebotol minuman, dan di tengakknya.

Di tempat lain, di sebuah kamar yang bernuansa hitam abu-abu itu seorang gadis terbangun dari tidur nya. Audrey, ya wanita itu adalah Audrey. Audrey keretakan otot nya, dia pun menoleh ke sampingnya yang ternyata masih kosong. Kenapa tidak ada kak Garvin?

Dengan perlahan, Audrey bangun dari tidurnya dan menatap sekeliling ternyata kosong.

"Ka Garvin gak tidur?" tanya Audrey menatap jam di tembok, "Udah jam 11, kemana kak Garvin?"

Mendengar suara gitar, membuat Audrey menatap sekeliling mencari sumber suara tersebut. Dia pun menatap pintu yang sedikit terbuka, dengan perasaan penasaran Audrey melangkahkan kaki nya mendekat pada pintu tersebut. Audrey mengintip, ternyata disana ada Garvin dengan botol minum di meja kerja nya dan lelaki itu fokus memainkan gitar.

Dengan berani, Audrey berjalan mendekat diiringi dengan senyuman.

"Bagus juga, kak."

Suara itu membuat Garvin memberhentikan aktivitas nya memainkan gitar dan menatap Audrey. Audrey tampak sangat cantik dengan pencahayaan yang sangat redup.

"Ngapain?" tanya Garvin

Audrey pun menyandarkan tubuh nya di meja Garvin, "Kakak gak tidur, besokkan harus bangun pagi."

Garvin menghela nafas nya kasar, "Askara masih tidur?"

Audrey menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, mata Audrey menatap Garvin dan mata nya jatuh pada botol-botol minuman keras itu.

"Kakak ada masalah?"

Garvin menatap Audrey, "Gak."

Audrey menghela nafas nya, mengambil salah satu botol tersebut yang sudah kosong.

"Ini bukan salah satu solusi buat menyelesaikan masalah kak. Kakak bisa ko cerita ke aku,"

Audrey menaruh botol itu kembali, "Ini gak baik buat kesehatan kakak."

Garvin terus menatap nya lekat, tanpa berkedip sedikit pun. Kenapa Audrey sangat menarik?

Audrey yang mulai salah tingkah di tatap seperti itu pun memutuskan untuk mengalihkan tatapan ke arah lain,

Secara perlahan, Garvin bangun dari duduknya dan mendekat pada Audrey yang sedang bersandar pada meja kerja nya.

Audrey menatap Garvin yang semakin dekat dengannya, dia mencium parfum khas lelaki ini.

GARVINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang