Pewaris Pratama Group

260 7 0
                                    

Hari ini, Perusahaan Pratama sedang mempersiapkan acara penyambutan anak dari pemilik perusahaan yang nantinya akan menjadi direktur muda

Pratama sebagai pemimpin perusahaan sudah mempersiapkan rencana untuk menjadikan putra satu satunya sebagai penerus perusahaannya

Gibran Aditya Pratama, putra tunggal bapak Pratama, pemilik perusahaan besar yang saat ini sudah melebarkan bisnisnya di pasar internasional

Gibran sendiri baru saja pulang ke Indonesia karena telah menyelesaikan studi S3 nya di California, saat kuliah dia juga sering menjadi asisten dosen sehingga menjadikannya pria berkelas, tidak hanya tuntas soal bisnis, dia juga lihai dalam mengajar

Kabar penyambutan calon direktur muda pun menyebar hingga ke seluruh penjuru perusahaan, hingga akhirnya hari penyambutan itu tiba, seluruh pegawai berbaris rapi untuk menyambut Gibran

Banyak karyawan yang membicarakan pria itu terutama karyawan wanita, mereka bergosip dan tidak sabar melihat pewaris tunggal Pratama Group yang katanya sangat tampan dan berkarisma seperti ayahnya

"Duh gue ga sabar mau ketemu pak Gibran, pasti ganteng banget" ucap Agni karyawan yang paling suka dandan dan narsis

"Bukan Lo aja kali, kita kita juga, akhirnya bisa cuci mata liat yang segar segar" sahut Uci yang dikenal sebagai karyawati tukang gosip

Sahut sahut suara keributan terdengar dari luar kantor, karyawan yang sudah berbaris rapi seketika berdecak kagum melihat sosok pria yang kini tengah berjalan masuk di belakang Pratama

Pria dengan tinggi sekitar 185 cm, tubuh nya tegap dan kekar, kontur wajah nya terlihat sempurna, hidung mancung, dengan sorot mata yang tajam, alis tebal dan bibirnya yang tipis serta kulit putih bersih membuat semua wanita disana terpana

Ia tersenyum tipis melewati puluhan karyawan yang sedang fokus melihat ke arahnya

"Plis tahan gue, tahan gue ci, ini terlalu indah di mata gue" ucap Agni yang tersenyum lebar melihat Gibran

"Gue juga ni, dapat rezeki apa sih kita bisa dapat bos kayak gitu, ganteng banget astaga" Uci juga tidak bisa memalingkan wajahnya dari Gibran dan hampir semua wanita histeris melihat pesona seorang Gibran Aditya Pratama

Setelah melewati para karyawan, Gibran langsung masuk ke ruangan sang ayah

"Pa, ga perlu kayak gini sebenernya, Aku risih diliatin sama karyawan karyawan papa" bantah Gibran lalu mendudukkan tubuhnya di kursi

"Ini perlu Gibran, kelak kamu yang bakal pimpin perusahaan ini, makanya papa mau semua karyawan kenal sama kamu"

"Oh ayolah pa, aku ga mau jadi penerus papa, aku sama sekali ga tertarik sama dunia bisnis" pria itu kini menatap sang ayah dengan raut kesal

"Terus kamu mau jadi apa kalo ga mau nerusin usaha papa?" Tanya Pratama serius

"Aku mau jadi dosen" jawab nya tegas

Pratama mengernyitkan dahi "Why? Kenapa malah jadi dosen?"

"Karena aku suka ngajar pa, sejak kuliah aku udah biasa jadi asisten dosen di kampus, dan aku suka dengan pekerjaan itu"

Mendengar itu Pratama mengangguk paham, namun tiba tiba terbesit dalam pikirannya untuk menjadikan ini sebagai alat mengendalikan Gibran

"Baik kalo kamu mau jadi dosen, papa bolehin tapi dengan satu syarat" Pratama lantas tersenyum melihat Gibran

"Apa syaratnya??" Gibran di buat penasaran oleh sang Ayah

"Kamu harus menikah dengan gadis pilihan papa dan mama"

Mata Gibran membulat lebar "Apaa?? Menikah??"




Cerita hanya fiksi belaka, kalau ada kesalahan dan ketimpangan didalamnya, author kiyowo mohon maaf :)

Ditunggu komentarnya ya readers
Salam hangat dari yang masih pemula
balonajaib🍄





My Perfectionist HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang