01. Mayat Dengan Gigitan Dileher

12.1K 408 1
                                    

Terdengar detak jam dinding, menggema di sebuah minimarket yang hening. Arah jarum jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam tepat. Sudah saatnya para karyawan menutup tempat itu dan bergegas pulang.

Itulah yang dilakukan seorang gadis dengan rambut coklat keemasan yang terurai sebahu. Dia tampak sibuk berkemas dengan salah seorang karyawati lainnya.

"Annette" Yang baru saja memanggil adalah Laura. Wanita dengan rambut dikucir dengan perawakan penuh energetik itu lima tahun lebih tua dari Annette.

"Ya?" Annette melirik sekilas kearah Laura.

"Apa kau mendengar berita yang cukup menggemparkan ibukota akhir-akhir ini?" Sambil berbincang, kedua tangan Laura sibuk memasukkan barang-barangnya kedalam tas.

"Tidak" Geleng Annette.

"Memangnya apa itu?" Tampak mata hitam besar Annette berkedip penasaran.

"Serius kau tidak tahu?" Sepasang mata Laura membulat lebar, menunjukkan ekspresi tak percaya.

"Berita itu bahkan sudah beredar luas di sosial media, bagaimana mungkin kau tidak tahu?"

"Yeah, kau Laura tau sendiri kan?" Tampak Annette berkedik bahu, "Aku yang super duper sibuk ini mana punya waktu berselancar di dunia maya"

"Hum, aku mengerti" Laura menganggukkan kepalanya.

"Kalau begitu biar ku beritahu" Lanjutnya.

Annette menanti dengan penasaran.

"Jadi begini, baru-baru ini ditemukan sebuah mayat dengan gigitan leher di kota J kita yang terkenal aman ini"

"Apa?" Annette cukup terkejut mendengarnya, "Gigitan di leher?"

Itu terdengar cukup aneh. 'Mungkinkah itu patokan ular?' Sangka Annette dalam hati.

"Eum"

"Orang-orang bahkan sekarang menggunakan ular beracun sebagai senjata pembunuhan?" Annette menggelengkan kepalanya tak percaya, "Sungguh tak dapat dipercaya"

"Ular?" Laura menatap Annette bingung, "Menurutmu itu hasil dari patokan ular?"

"Ya terus apa lagi?" Annette membalas tatapan bingung yang sama, "Jangan katakan itu gigitan harimau? Apa mereka punya waktu untuk repot-repot mencuri binatang buas itu di taman binatang atau memburunya di hutan?"

Laura yang mendengar itu mendesah pelan. Ya itu wajar Annette berpikir begitu. Karena Annette tidak tau berita panas itu secara keseluruhannya seperti apa.

"Masalahnya, dokter forensik sudah menyelidikinya, itu bukan gigitan ular seperti katamu"

"Apa?" Annette membelalak kan matanya kaget, "Kakak serius? Kalau bukan gigitan ular ya gigitan apa lagi? Kakak pasti sedang bercanda kan?"

"Hah" Laura mendesah pelan.

"Apa kau pernah melihat ku bercanda?"

Annette diam beberapa saat dan berpikir, 'Yeah, sejauh ini aku tidak pernah sekalipun melihatnya bercanda'.

"Dan satu lagi, katanya ini bukan kasus pembunuhan. Tapi murni karena ulah binatang buas. Hanya belum di ketahui binatang apa penyebabnya.." Jabar Laura lagi.

Mendengar itu, mau tak mau Annette merasa merinding membayangkan binatang apa itu! Yang menggigit leher sampai membuat seseorang itu mati begitu saja.

"Tapi, binatang buas mana yang berkeliaran di kota metropolitan seperti ini?"

Di tambah lagi akan fakta kawasan kota J yang letaknya cukup jauh dari hutan. Semakin Annette memikirkannya, semakin itu terdengar tidak masuk akal.

"Nah itu masalahnya!" Tukas Laura, suaranya terdengar cemas, "Sampai hari ini binatang apa itu masih misteri. Tapi bagian kepolisian masih bekerja keras untuk menyelidikinya"

Vampire's Secret Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang