09. Malam Pertama

6.2K 203 0
                                    

Peringatan!!!

Khusus untuk usia 18 keatas!!!

Ceklek!

Suara pintu terbuka jatuh dalam keheningan. Egbert melangkah masuk kedalam kamarnya yang luas dan sunyi. Malam itu kamarnya yang monoton dan gelap, berubah menjadi tempat yang begitu menggairahkan akan romansa.

Lilin aroma di bakar dan kelopak mawar bertaburan di atas ranjang. Tampak di atas sana tubuh kurus Annette yang terbaring tak sadarkan diri dengan kedua tangan terikat ke tiang ranjang. Perlahan Egbert melangkah mendekati tempat tidur besarnya dan pergi duduk di pinggirnya.

Matanya yang dingin kemudian memperhatikan Annette.

"Cukup cantik" Jari-jemari tirus nan panjang itu membelai pipi Annette.

"Mulus sekali" Egbert dapat merasakan betapa halus nya wajah Annette hingga itu serasa seperti menyentuh kapas sutra.

"Apa sebaiknya ku lakukan sekarang?" Egbert menatap tanpa ekspresi pada wajah cantik Annette yang terkulai dengan mata terpejam rapat.

Hingga tatapannya jatuh pada bibir kecil Annette yang merah redup bak ceri tua. Seketika bola mata merahnya menyala dengan api gairah. Egbert pun melompat ke atas tubuh Annette dan melayangkan ciuman yang begitu buas pada bibir kecil nan menggoda itu.

Suara kecupan liar yang memburu dan basah itu pun memenuhi setiap inci ruangan yang hening. Annette yang masih tak sadarkan diri, hanya tampak tertidur dengan polosnya tanpa menyadari apapun.

"Haah.."

"Haah.."

Egbert menarik bibirnya dan bernafas terengah-engah. Tanpa membuang-buang waktu, terus ia menyobek gaun yang dikenakan Annette dan membuang seonggok kain putih yang tak lagi berbentuk itu asal ke lantai.

Kini tubuh polos Annette terpampang. Di bawah gemerlap lilin yang menaungi ruangan, kulit telanjang Annette yang putih bersih itu tampak begitu adil. Itu terlihat seperti kelopak melati yang baru saja mekar— polos namun cukup menawan mata.

Egbert yang tak dapat mengendalikan nafsunya lagi, segera menanggalkan pakaiannya dan langsung menghantam ganas tubuh kecil itu. Ia pun melakukan ritual malam pertama yang juga pertama kali baginya.

"Haah"

"Haah"

Suara desahan nafas dan gerakan erotis di ranjang pun mulai mendominasi ruangan yang sunyi.

"Sayang sekali kau tertidur" Katanya. Tampak sekujur tubuhnya sudah basah dengan keringat gairah.

"Harusnya aku mendengar suara rintihan mu" Katanya lagi seraya terus melakukan hal intim tersebut.

Sedang Annette masih terpejam tak merasakan apapun. Perlahan, gerakan yang Egbert lakukan kian lama kian mem-buas. Tubuh kecil yang dibawahnya itu,

"Sungguh tak dapat membuat ku menahan diri"

Hanya...

Seusaha mungkin Egbert tetap mengendalikan tenaganya atau jika tidak tubuh gadis manusia yang dihimpitnya itu bisa saja remuk dan patah karena ulahnya.

Kret..

Kret..

Kret..

Egbert tampak beberapa kali menggigit kecil sepotong daging tubuh Annette yang cukup kurus itu dan...

Cup

Cup

Cup

Egbert dengan begitu semangatnya mengecup setiap inci kulit Annette yang harum dan manis. Tampaknya para pelayan telah memandikan gadis itu dengan sangat baik.

Vampire's Secret Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang