chapter three

294 23 0
                                    

Dari luar rumah, terdengar suara motor dan suara wanita yang sedang berbincang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari luar rumah, terdengar suara motor dan suara wanita yang sedang berbincang. "thanks ya udah nganterin gue balik" Kirania melepas tali helm nya dan mengembalikannya ke sahabatnya. "eitss, ongkosnya mana?" Jovita menyodorkan telapak tangannya di hadapan Kirania.

PLAKKK

Melihat kelakuan sahabatnya itu, lantas membuat tangan Kirania mendarat di atas telapak tangan Jovita. "sakit anjir" Jovita mengelus-elus telapak tangannya. "gue bercanda doang kali, kadang-kadang lo orang miring sih" Jovita memasang wajah meledek. "sekali lagi lo ngomong, gue tampol lo" Kirania mengangkat tangannya dan memperlihatkannya di hadapan Jovita.

"iya cintah ku" Jovita memainkan mata genitnya. "najis" yang disambung oleh Kirania. Hal yang biasa dan kata-kata yang memang sudah biasa dikeluarkan oleh seorang Kirania. Jika ada teman-teman yang se-gender dengannya lalu mengeluarkan kata-kata atau kalimat seperti yang Jovita ucapkan, Kirania selalu mengucapkan kata-kata andalannya.

"ya udah yah sayang, aku pulang dulu" Jovita berniat memberikan flying kiss untuk Kirania, tapi Kirania menahan tangan Jovita supaya flying kiss itu tidak terjadi.

"stop yah kampret"

"ya elah, tega amat lo"

"udah sono balik lo, gue mau masuk, mau makan"

"iya iya gue balik"

Jovita menyalahkan motornya, ia menekan tombol starter dan memegang handle gas secara penuh. "bye sayang kuh" ucap Jovita yang jari-jarinya sudah menggenggam kuat handle gas motornya.

Kirania melambaikan tangannya "iya, ati-ati lo". Kirania menunggu temannya itu sampai benar-benar tak terlihat dari pandangannya baru ia berjalan masuk ke dalam rumahnya. Tunggu. Bukan. Bukan rumahnya, sejak kapan Kirania punya rumah? Bukan rumahnya, tapi rumah omahnya.

Kirania membuka gerbang rumah omahnya dan menutupnya kembali setelah Kirania sudah di dalam halaman rumah omahnya. Ia duduk dikursi halaman untuk membuka sepatunya sebelum ia masuk ke dalam rumah.

♡♡♡♡♡

"iya, jadinya seperti itu bu"

Dari arah luar rumah omahnya Kirania, terdengar suara orang-orang yang sedang berbincang. "ada tamu nih kayaknya" Kirania mendengar suara perbicangan itu berasal dari ruang tamu.

"males banget nih gue, baru balik kerja masa ada tamu"

Kirania meletakkan sepatunya di rak sepatu dan segera masuk ke dalam rumah omahnya itu. Kirania mengetuk pintu sebelum ia melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam rumah "kirania pulang".

Orang-orang yang saat itu berada di ruang tamu mengarahkan pandangan mereka ke Kirania yang saat itu ia sedang berdiri di depan pintu.

Matchmaking [jenrina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang