chapter one

835 33 0
                                    

"duh, angkot mana ya? lama banget"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"duh, angkot mana ya? lama banget"

Itulah ucapan kirania yang baru saja selesai bekerja. Kirania memang selalu menggunakan angkutan umum untuk pulang kerumah omahnya, ya, omahnya. Kirania dan kedua orang tuanya tinggal di rumah omahnya, mama dari mamanya.

"masih lama kan? gue sambil dengerin lagu aja deh" ucap Kirania sambil membuka resleting tasnya dan mengeluarkan headsetnya. Kirania memang suka mendengarkan musik, dimanapun dan kapanpun itu. Sehari tanpa mendengarkan musik? the day is not full.

"njir, ini angkot pada kemana dah? kenapa belum lewat-lewat?"

Kirania sudah semakin kesal karena menunggu angkot yang tidak datang-datang juga. Dia menggurutu, sampai-sampai orang-orang yang ada disekitarnya melihatnya dan mengira kalau Kirania adalah orang gila.

"masa gue pesen ojol? sayang banget uang gue" ujar Kirania ragu-ragu. Kirania sedang menghemat dan mengatur keuangannya, tidak mungkin dia pulang menggunakan ojek online.

"NIAAA.."

Teriakkan nama kirania terdengar dari jauh. "kayak gue pernah denger nih suaranya, suara-suara temennya komodo nih". kirania menengokkan kepalanya ke arah teriakkan itu berasal. Dan benar saja, ternyata yang meneriakkan namanya adalah jovita. Teman SMP kirania yang sampai sekarang sudah menjadi sahabat.

"NIA NIA NIAA.. UHUY UHUY" teriak jovita sambil membunyikan klakson motornya. "eh bocah, berisik, lo mau ditimpuk pake jiwa dan raganya orang-orang disini? kalo lo ditimpuk, gue si kabur" ucap kirania sambil melepaskan headsetnya dan memasukkannya ke dalam tasnya lagi.

"gue cuma mau pamer aja, kalo klakson motor gue ini udah betul" seru jovita dengan bangga dan mengelus-elus motornya. "dimana-mana orang pamer duit, barang-barang branded. lah? lo? klakson motor astaga" kirania yang menepuk jidatnya karena pusing melihat tingkah laku temannya itu.

"gini aja, daripada lo pamer klakson lo, mendingan anterin gue"

Jovita seketika mengerutkan alisnya karena bingung dengan perkataan kirania. "nganterin lo? kemana?".

"balik"

Jovita semakin mengerutkan alisnya dan wajahnya semakin bingung. "balik? tadi lo bilang nganterin, sekarang lo bilang balik. maksudnya lo mau balik badan atau gimana?" jari jovita menggaruk-garuk jidatnya.

Kirania menggeleng-gelengkan kepalanya "lo.. Ya Tuhan, maksud balik tuh bukan balik badan tapi pulang ke rumah gitu loh astaga". Jovita mengangguk-anggukkan kepalanya "ohh.. pulang, gue kira balik badan".

"ada gila-gilanya nih orang, ngapain gue balik badan disini"

"siapa tau kan lo mau akrobatik gitu, kan bisa dapet duit" ledek jovita sambil memainkan alisnya. Kirania juga memainkan matanya, dia memainkan bola matanya secara naik turun. "ternyata lo aneh juga ya, vit".

"lo lebih aneh, dulu waktu masih SMP, lo dibilang ketua kelas paling aneh" seru jovita dengan ekspresi meledek. "diam yah kamu bocil, udahlah ayo anterin gue balik eh pulang".

"ayo, tapi bayar ya" ucap jovita sambil memberikan helm untuk dipakai kirania namun tidak di ambil oleh kirania. "lah? ngapa lo? kesambet?" jovita terheran-heran melihat kirania yang tiba-tiba diam dan menatap sinis ke dirinya. "iya gue bayar" kirania yang kembali memasang wajah datarnya.

Jovita tertawa "canda woi canda". Kirania memasang seyum pura-puranya pun ikut tertawa berpura-pura "hahaha lucu lo"

"ya kan lucu kan ngikngok"

"udahlah ayo, laper gue mau makan" kirania dengan cepat memasang helmnya di kepalanya dan segera menaiki motor jovita.

"gas, nguweng"

💍💍💍💍💍💍💍💍
- MATCHMAKING -
💍💍💍💍💍💍💍💍
©rilanocalm

Matchmaking [jenrina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang