_______~☆~_______
Sudah hampir satu minggu Raina belum juga terbangun dari tidur panjang nya. Belum ada tanda tanda keadaan nya yang semakin membaik atau semakin memburuk, keadaan nya masih sama sejak awal tidak ada peningkatan sama sekaliBahkan Rachel sudah membaik dari beberapa hari yang lalu dan kini gadis itu mulai bisa melakukan aktivitas harian nya
Dan Ragandra sudah kembali bekerja di kantornya meski dirinya belum ada niatan untuk masuk kerja hingga adanya sebuah peningkatan dari putri nomor tiga nya tapi para putri nya yang lain memaksa dia untuk tetap bekerja dengan alasan kalo ayahanda gak kerja nanti biaya pengobatan kak Rain dari mana?
"Hai, gimana keadaanya?" Seorang pemuda berjalan sejajar dengan nya
Rachel menoleh pada pemuda yang lebih muda satu tahun darinya itu dan berdecak "Seperti yang lo liat" Ucapnya masih dengan ekspresi yang sama, terlihat judes dan dingin
"Maaf... gara gara hujan hujanan waktu itu kamu jadi sakit" Ucap Elyasa
"Bukan salah lo" Balas Rachel singkat
"Tapi tetep aja---"
"Itu kemauan gue sendiri"
Elyasa akhirnya mengangguk mengalah "Kamu mau kemana? Mau aku temenin ga?" Ucap nya menawarkan diri
"Gak usah... gue bisa sendiri"
"Gak masalah aku bisa anter kamu kok"
Rachel menghela nafas dia malas untuk mengeluarkan amarah nya "Gue mau ke photocopy"
"Photocopy depan kampus?" Ucap El diangguki Rachel
Mereka berdua pun sampai di tempat itu
"Kemana aja lo hel?" Ujar pemuda pemilik tempat tersebut
"Pesenan gue, udah?"
"Udah dong, buat kakel favorit mah sat sett"
"Berapa semua?" Ucapnya dingin
"Eh buset... tambah dingin aja, dari kemaren kemana si..."
Rachel berdecak pada adik tingkat nya itu
"Gue sakit" Jawab Rachel
"Haha anjir modelan lo bisa sakit juga ternyata"
"Bacot lo"
"Siapa hel? Doi lo?" Tanya pemuda itu menatap Elyasa
"Bukan"
Elyasa menjulurkan tangan nya "Elyasa, temen nya Rachel" Rachel melirik nya sembari mengeryit sejak kapan mereka berteman?
"Berapa semuanya?" Tanya Elyasa
"20.000"
Elyasa merogoh dompetnya dan mengeluarkan uang 20.000
"Gue bisa bayar sendiri, ambil uang lo" Rachel tidak suka berhutang pada orang lain
Elyasa tersenyum "Udah terlanjur, gak enak kalo di ambil lagi" Rachel hanya berdecak
KAMU SEDANG MEMBACA
nine girls: RAGANANDRA
FanfictionIni tentang kisah keseharian sebuah keluarga yang membuat iri seluruh kaum pribumi. Seorang ayah dan kesembilan putrinya Mereka merupakan sosok gadis hutan berkedok bidadari "JIHAAANNNA LO NGAPAIN DI ATAS GENTENG ASTAGA TURUN GAK!!" "KAK GHEA!! ALY...