Mengakhiri Sebelum Memulai

700 70 0
                                    

_______~☆~_______


Sudah sepekan setelah dirinya sadar kini keadaan nya sudah lebih dari dikatakan membaik, itu juga berkat orang orang dekat yang selalu mendukung dan menemaninya, bahkan kini raina sudah diperbolehkan pulang meski tangan kirinya masih mengenakan gips

Dan hal pertama yang gadis itu lakukan adalah menghampiri buku buku kesayangan nya yang terlihat berdebu akibat di tinggal pemiliknya

"Baru juga sampe rumah... gatel gak pegang buku seharian?" Ujar Rachel menyaksikan

"Lo gak bersihin rak gue sama sekali Chel?"

"Gue mana inget sama buku lo. Waktu itu kalo seandainya otak gue di bedah yang keluar bukan darah tapi bermacam varian masalah"

"Anak hukum, paham filosofi juga lo"

Rachel lantas mencibir "Anak hukum juga gak setiap hari makan pasal"

"Lo gak mau istirahat? Atau lo mau makan?" Ucap Rachel

"Hp gue... lo beneran gak megang Chel?"

Rachel lagi lagi menghela nafas mendapati pertanyaan yang mungkin sudah ada 10 kali Raina menanyakan itu "Hp lo hancur, gue gak megang"

"Beneran hancur? Siapa tau bisa di servis"

"Nggak mungkin Ai, kalo lo mau bilang ke Ayah minta beliin lagi"

"Bukan itu yang gue mau..." Raina terduduk di tepian ranjang sembari menunduk

"Terus? Kenapa?"

Raina menghela nafas "Gapapa..."

"Yaudah gue mau ke kamar, gerah mau mandi"

Raina terdiam menatap kepergian Rachel. Gadis itu beranjak menuju ke arah balkon kamar nya. Menghirup udara luar sejenak

Entah mengapa tiba tiba dia merindukan sosok pemuda tinggi yang jika tersenyum akan mencetak dimple di pipi nya. Memang dia sudah mendapat kabar jika Mahesa baik baik saja, bahkan jauh lebih baik dari diri nya yang harus mengalami koma, Mahesa hanya mengalami patah tulang ringan yang dalam sepekan pun sudah pulih

Rain merasa kecewa ketika beberapa teman kampus nya bahkan yang laki laki turut menjenguknya namun pemuda itu sama sekali tidak terlihat batang hidung nya

"Apa Mahesa marah? Atau terjadi sesuatu? Rain sangat segera ingin menjumpai pemuda itu"

_______~☆~_______


"Lo gak ada niatan mau ketemu Raina?" Ujar seorang pemuda pada Mahesa yang kini tengah sibuk berbolak balik menghantarkan pesanan pelanggan cafe nya

Mahesa mengacuhkan Revandra yang duduk di hadapan meja bar dia fokus menghantarkan pesanan para pelanggan dan pandangan Revandra sedari tadi tidak lepas dari pergerakan Mahesa yang sibuk. Ah lebih tepat nya menyibukan diri

Hingga akhirnya semua pelanggan telah mendapatkan pesanan nya masing masing, Mahesa kembali ke hadapan meja bar

"Udah? Udah nyibukin diri nya?" Ujar Revandra

"Lo disini mau pesen atau mau basa basi?" Ucap Mahesa

"Mau tau kabar lo aja sih bang"

Mahesa menghela nafas kemudian duduk dihadapan Revandra "Kenapa?"

"Lo... serius gak mau nemuin Raina?"

nine girls: RAGANANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang