nine girls: RAGANANDRA

Perusuh

Ghea mengantarkan tiga adiknya hingga depan gerbang sekolah. Sebelum turun Narsha, Nuela, dan Alyssa menyalimi nya

"Kak Nula sekolah dulu ya" Ucap Nuela sembari menyalimi Ghea

"Sekolah yang bener La"

"Kak Ghea hati hati di jalan" Ucap Narsha menyalimi Ghea kemudian mengecup pipi nya. Ghea hanya menanggapi dengan anggukan dan kekehan, Narsha nih sangat sangat perhatian menggemaskan sekali

Terakhir Alyssa menyalimi Ghea "Kak ada uang tambahan gak? Hehe" Kemudian kepalanya di getak oleh sang kembaran

"Lisa jangan macem macem deh" Narsha langsung menarik Alyssa pergi dari sana

"Bye Kak Ghea!"

Gheanda hanya menggeleng akan tingkah laku tiga bontot bersaudara yang terlihat seperti masih kekanak kanakan setelah nya dia melajukan mobil nya menuju kantor

Sekolah masih sangat pagi tiga bungsu Raganandra berpisah setelah di koridor menuju kelas mereka masing masing

"Pagi Sha!!" Narsha tersentak kaget ketika teman kelas nya satu itu menepuk nya dari belakang

"Astaga Jinan ngagetin aja"

"Hehe... Sha lo cantik banget deh hari ini" Gadis bernama Jinan itu memuji muji dirinya membuat Narsha memicing

"Ada mau nya kan lo"

"Hehe tau aja bestie... liat tugas fisika dong Sha" Jinan merangkul nya

Narsha berdecak malas kemudian memberikan bukunya namun sebelum Jinan mengambil nya Narsha menarik kembali buku itu

"Eits! Gak gratis"

"Ck iya Sha iya... nanti Jinan traktir batagor spesial deh"

"Sama Es boba nya"

"Iya Sha iya"

Narsha tersenyum senang kemudian memberikan buku nya begitu saja

"Permisi Kak Narsha" Seorang siswa adik kelas tiba tiba menghampirinya

"Zayyan? Kenapa Zay ada masalah?" Zayyan si ketua Osis Avxy merupakan penerus Narsha yang baru di serah terima jabatan beberapa hari lalu

"Oh enggak kak, tapi tadi Bu Widia nyuruh gue manggil lo katanya lo suruh nemuin dia di ruang Club Olimpiade"

"Olimpiade? Bukan nya gue udah kelas 12?" Pemuda itu menggeleng

"Gak tau juga"

Narsha pun beranjak berjalan bersama dengan si ketos menemui Bu Widia selaku kepala kesiswaan Avxy

"Permisi bu, ibu manggil saya?"

"Oh iya sini Sha, Zayyan juga" Narsha dan Zayyan mendekat pada Bu Widia

"Jadi gini... kamu tau kan Sha saat ini kita sedang mengejar target perlombaan olimpiade termasuk cerdas cermat"

Narsha terdiam mendengarkan instruksi selanjutnya

"Jadi... kan tadi nya kita mengirimkan perwakilan tiga orang untuk mewakili sekolah ini di Lomba Cerdas Cermat, tapi ada kabar tidak mengenakan datang dari seorang siswa ada kendala serius yang menyebabkan dia di haruskan mundur dari Tim, karna waktunya cukup mendesak jadi Ibu ingin kamu mewakili lagi di tahun ini. Bagaimana?"

"Hmm... tapi kan saya udah kelas 12 bu emang boleh?"

"Sebenarnya peserta bebas mau itu kelas 10 11 atau 12 pun tetapi biasanya pihak sekolah tidak mengizinkan murid kelas 12 karna mereka harus di fokuskan ujian, maka dari itu kami mempercayai kamu Narsha, kamu kan salah satu murid paling berbakat di sekolah ini, jadi ibu mohon sama kamu"