Hilang

921 78 0
                                        


_______~☆~_______


Seorang pemuda terdiam terduduk di pinggir danau sendirian sembari meratapi nasib nya. Kondisinya terlihat acak acakan... rambut berantakan, lembam di sudut bibir, pakaian yang tidak ganti sejak 3 hari lalu, jujur saja pemuda itu tidak pulang ke kediaman nya selama 3 hari berturut turut

Antariksa tidak menjawab semua panggilan dari siapa pun. Pemuda itu ingin menghilang sejenak dari siapa pun, menghindari janji nya untuk membawa seseorang guna menyumpal perkataan orang tua nya agar tidak keluar kata perjodohan

Entahlah... dia rasa kebahagiaan masa depan nya sudah pupus. Antariksa tidak akan pernah memperkenalkan dan membawa gadis lain ke keluarga nya kecuali Gheanda. Jika Aksa tidak bisa membawa Gheanda maka Aksa tidak akan pernah membawa gadis lain. Bodoamat jika keluarga nya memaksa dia di jodohkan dengan anak keturunan bangsawan lain, dia memilih menghilang dari pada menghadapi hal tersebut

Daya ponsel nya sengaja dimatikan membuat siapa pun khawatir dan mencoba menghubungi dirinya. Namun lihat lah dia... meratapi nasib di suatu taman yang sepi di tepi danau tanpa siapa pun yang tahu

"Lo nggak mau pulang bang?" Sudah dua kali dan kini ketiga kali nya Shaka, seorang pemuda penggemar alam dan photografi itu mendatangi tempat yang sama dan mendapati orang yang sama dengan pakaian dan penampilan yang sama bedanya semakin hari kondisi orang itu semakin terlihat tidak terkendali kan

"Gak ada tempat buat gue pulang..." Jawab Aksa dengan ekspresi kosong sembari duduk memeluk lutut nya dibawah pohon menatap ke arah danau

Shaka yang semula memotret pemandangan danau di pagi hari menggunakan kamera yang terkalungkan pada nya kini melepaskan kamera itu membiarkan tergantung bebas di leher

Berjongkok di hadapan Aksa dan memberikan sebuah roti serta air seperti dua hari yang lalu

"Gue yakin... lo dari kalangan orang kaya. Maaf bukannya gue mau ikut campur privasi lo.... lo ada masalah apa bang?" Tanya Shaka menatap pemuda itu

Aska menghela nafas dalam "Lo gak akan ngerti masalah gue..  gak akan paham"

"Okey... gue emang gak kenal lo tapi maaf kalo gue berani nasehatin lo gini. Kalo lo punya masalah di pendem sendiri, dan lo cuma diem putus asa gini, masalah lo gak akan kelar bang"

"Masalah gue emang gak akan kelar..." Ucap Aksa putus asa

"Iya masalah nya apa? Coba lo cerita. Gue bisa jadi pendengar yang baik, dan cerita lo pasti aman sama gue"

"Tentang perempuan...." Aksa menghela nafas nya karena dada nya mulai terasa sesak

"Gue putus asa... gue putus asa buat dapetin dia. Gue harus gimana? Apa yang salah dari gue?" Ucap Aksa

Shaka menghela nafas "Lo cinta dia bang?" Aksa mengangguk

"Alasan dia gak mau sama lo? Dan alasan dia nolak lo?"

"Dia selalu merendah, dia bilang keluarga nya gak se level sama keluarga gue, tapi gue tau dia merasakan hal yang sama. Lantas... mengapa dia menyakiti diri nya sendiri?"

Shaka terkekeh "Bang sorry nih... lo tuh cowo ibarat kata kalo lo emang bener bener cinta mati, ya lo harus berjuang sampai titik darah penghabisan, selama cewe itu belum menyimpan hati pada orang lain"

nine girls: RAGANANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang