______//~☆~\\______
"ALYSSA CEPETANN!!" Seru seorang gadis berambut pirang"IYAA BENTAR!!"
Beberapa saat kemudian gadis poni bersurai hitam panjang yang di kuncir kuda itu turun
"Lama banget! Kalo telat gimana?!"
"Yaampun Narsha... ini baru jam berapa? Masih jam setengah tujuh"
"Kalo macet gimana? Bisa dateng jam setengah 8 kita"
"Ck udah udah... kalian kayak anak kecil deh kalo gak mau telat cepetan" Ucap si bungsu
"Heh... yang anak kecil itu lo Nuela... gak ngaca banget" Alyssa merangkul Kanuela
"Diem!! Gue bukan anak kecil!"
"Ini gak ada kakak kakak yang nganterin apa?" Ucap Nuela
"Mereka sibuk, gue aja yang nyetir" Ujar Alyssa
"Nggak nggak! Gak aman kalo lo yang nyetir jadi gue aja" Ujar Narsha
"Kan biar cepet nyampe, kalo lo bisa nyampe jam 8 beneran sih" Saut Alyssa
"Tapi lo kalo bawa kendaraan kaya ngajak mati!"
"Tenang aja Narsha kembaranku sayang... gue udah calling calling sama malaikat pencabut nyawa katanya nggak akan"
"Alyssa! Ngomong nya dijaga!"
"Dih... lo nggak percaya?"
Si bungsu memutar bola mata jengah "Udah deh ayo berangkat..."
Mereka pun berangkat dengan Alyssa yang menyetir akhirnya. 10 menit mereka sampai di sekolah
"Huhhh gila! Nggak lagi lagi deh beneran gak takut mati ya lo!" Cibir Narsha saat sampai sekolah
"Alyssa emang gila" Tambah Nuela yang masih ngebugg sepanjang jalan mereka teriak teriak karena cara nyetir Alyssa yang kesetanan
"Gak mau telat kan? Tepat waktu lah"
"Ya tepat waktu sih... tapi salah perhitungan dikit, nggak tepat waktu ajal kita" Ujar Kanuela
"Gue rasanya mau muntah..." Narsha berlari menuju toilet
"Payah dasar anak rumahan" Cibir Alyssa
"Kak gue duluan deh tenggorokan gue kering tiba tiba" Kanuela berjalan menuju kantin
Alyssa berjalan sendiri di koridor kemudian ia melihat persepsi seorang pemuda Alyssa langsung menghampiri pemuda tersebut
"JAPI!" Alyssa menepuk bahu Jaff membuat pemuda itu sedikit tersentak karna tiba tiba
"Eh astaga!... Lisa lo ngagetin gue"
"Tumben gak telat? Biasanya langganan telat lo"
"Hehe enggak"
"WOY APANIH? Kalian berangkat bareng?" Jarrel yang melihat persepsi kedua nya langsung mengambil langkah menghampiri mereka
Jaffier terkekeh "Hahaha sans broo sans... Nggak ada yang berangkat bareng, takut amat lo dia di rebut"
KAMU SEDANG MEMBACA
nine girls: RAGANANDRA
FanfictionIni tentang kisah keseharian sebuah keluarga yang membuat iri seluruh kaum pribumi. Seorang ayah dan kesembilan putrinya Mereka merupakan sosok gadis hutan berkedok bidadari "JIHAAANNNA LO NGAPAIN DI ATAS GENTENG ASTAGA TURUN GAK!!" "KAK GHEA!! ALY...