_______//~☆~\\_______
"Gimana buat keberangkatan kamu besok?" Tanya Seorang pria paruh baya di tengah hening nya dentingan sendok dan garpuAntariksa berhenti sejenak kemudian terdiam beberapa saat
"Aksa membatalkan nya..." Ucap dingin dari Antariksa
"Kenapa?" Kening pria berjas itu mengerut
"Aksa berubah pikiran, Aksa mau tetap tinggal disini"
Pria paruh baya itu bersitatap dengan istri nya yang kini tersenyum
"Jadi kamu mau, menikah dengan orang pilihan papah?"
"Nggak pah, aksa punya pilihan sendiri"
Pria paruh baya itu mengembangkan senyum miring nya "Waktu lalu Papah sudah memberikan pilihan itu Aksa... tapi mana? Buktinya? Kamu tidak berhasil membawa wanita kesini?"
"Papah hanya perlu status pernikahan kamu. Agar warisan yang di turunkan kakek kamu itu turun ketangan kita secepat nya"
Tangan Antariksa terkepal kuat mencoba menahan segala gejolak emosi nya. Sudah cukup kali ini ia cukup lelah menjadi boneka pria itu
"Saya sarankan... jika memang kamu belum bertemu wanita yang pas. Buat perjanjian kontrak saja untuk melaksanakan skenario pernikahan. Cari saja wanita jalang..." Ucap seorang wanita yang kini berstatus sebagai istri muda sang ayah. Ya wanita yang menyandang sebagai ibu tiri nya itu masih muda, mereka menikah sejak 2 bulan lalu. Dan sial nya ibu tiri nya sekarang ini merupakan si mantan yang pernah menjalin kisah dengan nya selama 3 tahun saat SMA dan mantan yang cukup membuat Antariksa hampir setengah gila karena sulit move on.
Brakkk!!
Aksa tersulut menggebrak meja "Jaga ucapan lo!! Gue bukan orang yang sudi buat berurusan dengan jalang murahan sekelas lo!!"
"ANTARIKSA!!"
Srettt~
Bugghh!!Pria itu lagi lagi menarik kerah Aksa dan memukul nya hingga sudut bibirnya berdarah
"JANGAN KURANG NGAJAR KAMU!"
Antariksa menatap papahnya nyalang "Yang kurang ngajar itu istri papah! Mulut nya gak pernah terjaga"
Bugghh!!
"DIAM!! Bagaimana pun dia itu mamah kamu Aksa!"
Antariksa menyeringai "Mamah aksa cuma satu dan bukan dia! Aksa gak sudi nerima dia pah!!"
Bugghh!
Bughh!!
Duakk"BRENGSEK!!" Beginilah jadinya ketika Antariksa tidak menurut atau membangkang. Dia akan mendapatkan pukulan, tendangan, dan terkadang cambukan yang sayang nya tidak bisa ia lawan karna Aksa masih menghargai pria itu sebagai papah kandung nya
"Mas udah cukup... dia bisa mati jika terus kau pukuli dan kita tidak akan mendapat warisan nya"
Wira(papah Antariksa) menghela nafas menyudahi kegiatan nya di saat wanita yang ia cintai itu menarik dan mengusap bahunya pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
nine girls: RAGANANDRA
Fiksi PenggemarIni tentang kisah keseharian sebuah keluarga yang membuat iri seluruh kaum pribumi. Seorang ayah dan kesembilan putrinya Mereka merupakan sosok gadis hutan berkedok bidadari "JIHAAANNNA LO NGAPAIN DI ATAS GENTENG ASTAGA TURUN GAK!!" "KAK GHEA!! ALY...