chapter 11

49 10 0
                                    

「Breath style 」


Yuri dan Yagen keluar dari ruangan inap Tanjirou dan kawan-kawan nya tersebut.

"Jadi... Aruji, bagaimana dengan misi?"

"Ah ya, aku akan mengirim dua tim ke tempat yang berbeda dan kalian bisa pergi nanti malam, untuk informasi nya sendiri aku sudah menyuruh konnosuke pergi ke tempat tersebut terlebih dahulu untuk memantau keadaan.

Kalian bisa bertemu dengan konnosuke di sana, sekarang kita ke kediaman Ubuyashiki terlebih dahulu karna ini sudah sore."

"Ha'ai."

Keduanya kembali ke kediaman Ubuyashiki, di pintu masuk kediaman terlihat empat orang yang tengah mengobrol.

Keempat orang tersebut menoleh ke arah Yuri juga Yagen, keempatnya melangkah mundur membiarkan keduanya masuk. Yuri hanya tersenyum dan Yagen yang mengangguk.

Laki-laki dengan luka di wajahnya menahan tangan Yagen membuat nya terhenti, Yuri menoleh dan menatap bingung orang tersebut.

"Siapa kalian?"

"Shi-shizugawa-san!"

Perempuan dengan rambut berwarna pink kehijauan terkejut melihat sikap kawannya, dia sendiri sebenarnya ingin tau apalagi dengan aura yang di keluarkan kedua nya sangatlah berbahaya, lebih berbahaya dari Oni yang mereka lawan.

Tentu nya itu membuat mereka curiga.

"Yagen Toushirou da."

"Tch, bukan itu! Kenapa kalian mempunyai aura yang sama dengan Oni? Apa kalian Oni?"

Yuri menatap shizugawa dan tersenyum.

"Sore yang cerah ya."

Keempat nya melonjak kaget. Perempuan dengan dua warna rambut yang berbeda menatap shizugawa dengan tatapan gugup, sedangkan empu yang di tatap hanya terdiam menggeretakan giginya.

"Lawan aku!"

"Eh?"
"Maaf?"

"Shi-shizugawa-san! Mereka tamu Oyakata-sama!"

Perempuan dengan warna rambut yang berbeda mencoba menghentikan, sedangkan kedua temannya yang lain hanya memerhatikan.

"Tch! Aku akan membuktikan nya sendiri, meskipun kalian tamu Oyakata-sama."

"Shi-shizugawa-san..."

"Kanroji biarkan shizugawa-san, lagipula ada benarnya. Meskipun mereka tamu Oyakata-sama, tetap saja... Mereka memiliki aura yang berbahaya."

Laki-laki dengan ular di lehernya memegang pundak perempuan dengan rambut yang berbeda warna tersebut, Kanroji.

Kanroji terlihat gugup, ia melirik ke arah teman yang satunya. Laki-laki dengan dua pedang besar di belakangnya hanya menatap shizugawa dengan serius membuat Kanroji tau kalau teman nya yang lain pun tak akan menghentikan shizugawa.

Kanroji melangkah mundur dan berdiri sejajar dengan laki-laki dengan ular di lehernya.

Di sisi lain, Yagen melirik Yuri seakan meminta ijin, Yuri sendiri hanya terdiam dengan senyum miring.

"Aku akan membuktikan sendiri apakah kalian Oni atau bukan."

'memang bukan' inner Yuri dan Yagen menatap datar Shizugawa

'aku sendiri tak bisa menyebut diri sendiri manusia sepenuh nya, Yagen sendiri jiwa pedang dengan tubuh spritual.'

Yuri menghela nafas tanpa disadari

Yagen melirik Yuri sekali lagi untuk meminta ijin, Yuri terdiam sampai akhirnya menganggukan kepalanya.

Yagen menatap shizugawa tersenyum dan mengangguk.

"Baiklah!"

Shizugawa melepaskan tangannya dari Yagen dan melangkah keluar dari kediaman Ubuyashiki, ketiga teman nya mengikuti shizugawa di belakang.

Yuri hanya mengangkat bahu dan mulai berjalan di ikuti Yagen.

Mereka sampai di sebuah rumah yang terbilang cukup besar, terlihat kakushi yang sedang berjalan-jalan di sekitar ada juga yang tengah membersihkan dedaunan di halaman rumah tersebut.

"Ah! Pillar angin! Selamat datang kembali!"

Salah satu Kakushi berseru, Shizugawa hanya melewati para Kakushi menuju halaman ke dalam rumah. Yuri dan Yagen hanya mengikuti keempatnya dalam diam sembari memerhatikan sekitar.

Mereka sampai di dalam ruangan besar, sebuah Dojo yang besar dan bersih, meski tak sebesar Dojo di kediaman milik Yuri sendiri.

Yuri, Kanroji dan kedua pillar lain menunggu di sisi Dojo membiarkan Yagen dan shizugawa berdiri di tengah-tengah Dojo.

Keduanya mempersiapkan kuda-kuda, Yagen mengangkat Tantou nya, Shizugawa menyeritkan dahinya.

"Apa kau meremehkan ku?" Shizugawa berdesis

"Oh ini? Tidak, aku bertarung memakai Tantou."

"Apa kau tak bisa memakai katana?"

"Bukan spesialis ku,"

"Tch terserah."

Shizugawa mengangkat bilah Katana nya, Yuri ber-hoo saat melihat bilah Katana milik Shizugawa memperlihatkan warna yang berbeda.

"Bilah Katana yang memiliki warna... Sangat unik."

"I-itu karna besi scarlet iron sand dan scarlet Crimson ore."

Yuri menoleh pada Kanroji dan tersenyum.

"Apakah besi tersebut besi berubah warna?"

"I-iya, be-besi tersebut akan berubah warna dengan wa-warna breath style dan di gunakan."

"Breath style?"

"Br-breath style a-adalah kemampuan yang kami buat a-atau kami pelajari dari mentor kami."

"Apakah kalian menggunakan breath style itu untuk membunuh... Oni?"

Kanroji mengangguk, pipinya merona selagi menjawab semua pertanyaan yang di lontarkan Yuri.

"Apa...umm."

"A-ah! Namaku Kanroji Mitsuri, Love pillar!"

"Kisaragi Yuri, panggil saja Yuri. Senang berkenalan dengan Kanroji-san."

"Ha-ha'ai!"

Kanroji menutup mukanya yang merona, Yuri hanya tersenyum tipis.

"Jadi... Apakah Kanroji-san memiliki breath style?"

"U-um! Aku punya! Breath style milikku aku buat sendiri, dan ku beri nama Love style breath!"

"Itu hebat Kanroji-san."

"Ehehe..."

[History Of Family] ON HOLD/Rewrite (Kimetsu No Yaiba Crossover Touken Ranbu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang