"Ternyata kantor pusat punya Haruto udah pindah ke sini ya? Hm, bagus. Gak sia-sia gue bayar orang buat ikutin mobil Haruto. Meskipun mahal, tapi gapapa"
"Tanpa gue, ternyata dia sama sekali gak terpuruk ya? Malah makin sukses sampe punya cabang perusahaan di mana-mana"
Junkyu memandang takjub gedung besar di depan matanya. Ia memasuki kantor Haruto, disambut oleh seorang resepsionis yang tak Junkyu kenali.
"Selamat siang, ada yang bisa saya bantu nyonya?" tanya wanita resepsionis itu dengan senyum ramah.
"Saya mau ketemu sama Haruto" jawab Junkyu dengan nada angkuhnya.
"Maaf, tapi apakah sudah membuat janji temu dengan pak Haruto?" tanya resepsionis itu sopan. Padahal dalam hati wanita itu sangat kesal dengan Junkyu dan nada bicaranya yang angkuh.
"Belum, dan saya gak peduli"
"Maaf sebelumnya, tapi jika anda ingin bertemu dengan pak Haruto, harus memiliki janji temu terlebih dahulu"
Junkyu berdecak kesal.
"Ribet lo! Gue ingetin ya sama lo, gue ini istrinya Watanabe Haruto! Jangan macem-macem lo sama gue!"
Wanita resepsionis itu terkejut dengan sedikit emosi di dalamnya. Istri sang CEO? Kenapa sikapnya tak mencerminkan seorang istri CEO sekali?
"Istri? Cih, biar gua koreksi. Mantan istri, Kim Junkyu"
Suara seorang pria membuat Junkyu dan wanita resepsionis itu menoleh ke arahnya.
Junkyu melirik tak suka kepada Jaehyuk yang berjalan mendekat.
"Yoon Jaehyuk? Ck, di mana letak sopan santu lo hah?! Gue ini lebih tua dari lo!"
Jaehyuk kembali berdecih. Membuat Junkyu semakin tersulut emosi.
"Lu nanya di mana letak sopan santun gua? Tanya diri lu sendiri, di mana letak sopan santun lu itu! Dateng ke kantor orang cuma mau bikin keributan kayak gini"
"Ck, urus aja urusan lo Yoon Jaehyuk!"
"Urusan Haruto, urusan gua juga. Kalo lu ke sini cuma buat ganggu Haruto, gak akan gua biarin"
"Gue pengen ketemu dia, karena gue kangen sama anak gue!"
Jaehyuk menatap sinis Junkyu yang menatapnya penuh emosi.
"Anak lu? Berani lu ngakuin Jeongwoo anak lu, setelah apa yang lu lakuin di masa lalu? Lu ninggalin Haruto. Ninggalin Jeongwoo yang waktu itu masih bayi. Jeongwoo butuh kasih sayang lu sebagai seorang ibu. Tapi lu? Lu bahkan lebih peduli sama mimpi lu itu. Denger ya, Kim Junkyu. Haruto gak akan sebaik itu buat maafin lu setelah lu ninggalin dia sama anak kalian gitu aja. Jadi lebih baik, lu pergi dari sini sekarang juga"
"Gue gak mau! Gue mau ketemu sama Haruto!!"
"Ada apa ini?"
Dua orang petugas keamanan menghampiri mereka.
"Usir wanita ini dari sini, pak"
"Baik, pak sekretaris Yoon"
Kedua petugas keamanan itu menarik paksa Junkyu untuk keluar dari sana.
Junkyu memberontak.
"Lepasin!! Inget ya, gue ini ibu dari anak pemimpin perusahaan ini!! Lepasin, sialan!!"
Hingga tubuh Junkyu tak terlihat lagi karena sudah diseret paksa kedua petugas keamanan itu.
Jaehyuk menghela napas lega. Untunglah dirinya yang melihat Junkyu saat ini. Jika Haruto yang melihatnya, ia tak tahu akan seperti apa jadinya. Jaehyuk tahu Haruto bukan tipe pria yang kasar terhadap wanita, namun tak menutup kemungkinan Haruto tak akan bersikap lembut kepada Junkyu. Terlebih dengan besarnya luka yang Junkyu torehkan untuk Haruto beberapa tahun yang lalu.

KAMU SEDANG MEMBACA
DAD | HaruBby
FanfictionHaruBby ft Junghwan (GS) ! Doyoung, ibu muda yang harus membesarkan anaknya sendirian tanpa adanya sosok suami di sisinya. "Yang salah ayah sama bunda, bukan kamu. Kehadiran kamu adalah segalanya buat bunda, Junghwan"