DAD | HaruBby

17

"Jauh juga rumah barunya Wonyoung"

Junkyu memencet bel rumah besar di depannya. Tak lama kemudian, keluar seorang wanita yang sedang menggendong seorang bayi.

"Iya? Siapa ya? Lho? Kak Junkyu?"

"Halo, Wonyoung"

"Halo. Masuk dulu kak"

Wonyoung mempersilakan Junkyu masuk ke dalam rumahnya.

"Cupcupcup~" Wonyoung sedang berusaha menenangkan bayinya agar tidak terus menangis.

"Kakak mau minum apa?" tanya Wonyoung sambil terus menenangkan bayi dalam gendongannya.

"Apa aja Won"

"Tunggu bentar kak"

Tiga menit kemudian, Wonyoung datang kembali dengan membawa segelas jus dan sepiring berisi biskuit di kedua tangannya. Meskipun sedikit kesusahan, Wonyoung menghidangkan jus dan sepiring biskuit itu di depan tamunya.

"Dimakan sama diminum kak" ucap Wonyoung mempersilakan.

"Makasih, Won"

Junkyu meminum jus yang dibuat Wonyoung. Lalu menatap bayi yang ada dalam gendongan Wonyoung.

"Anak kamu?"

Wonyoung mengangguk menanggapi pertanyaan Junkyu.

"Iya kak. Nam Hyonwon, baru lima bulan"

"Nam?"

"Satu setengah tahun yang lalu, aku nikah sama Dohyon"

Junkyu terkejut.

"Beneran?"

"Iya kak. Ngomong-ngomong, ada perlu apa ya kakak ke sini?"

Junkyu memandang serius Wonyoung.

"Mau ngajak kamu kerja sama, buat lenyapin Kim Doyoung"

"APA?!"

"Kakak jangan bercanda!!"

Wonyoung sangat terkejut dan berteriak. Membuat bayinya menangis, dan wanita itu yang harus kembali menenangkan sang anak.

Wonyoung memandang tak percaya Junkyu yang masih menatapnya dengan raut serius wanita itu.

"Aku serius, Won! Inget sama apa yang udah Doyoung lakuin ke kamu di tahun pertama kalian kuliah! Pas ospek, dia bikin kamu malu di kantin fakultas!"

Wonyoung terdiam dengan napas yang masih memburu. Sambil berusaha menenangkan bayinya agar berhenti menangis, Wonyoung menerawang kejadian beberapa tahun yang lalu.

"Haruto, a—aku suka sama kamu. M—mau gak, kamu jadi pacar aku?"

Seorang gadis tinggi menjadi tatapan seisi kantin karena keberaniannya mengungkapkan perasaannya terhadap seorang pemuda tampan incaran banyak orang. Sayangnya, gadis tinggi itu tak mengetahui satu fakta yang bisa jadi sangat menyakitkan untuknya.

Jang Wonyoung, nama gadis itu. Gadis cantik dengan tinggi semampai dan berasal dari keluarga berada. Menyukai seorang pemuda tampan nan tinggi bernama Watanabe Haruto. Nekad mengungkapkan perasaannya di depan banyak orang. Sehingga membuatnya menjadi pusat perhatian pengunjung kantin.

Sementara orang yang menerima ungkapan cinta dari Wonyoung, hanya menatap datar gadis Jang itu.

"Haru, ayo makan! Aku bikin semur ayam kesukaan kamu hari ini!"

Tiba-tiba seorang gadis lainnya datang dan menghampiri Haruto yang masih menatap datar ke arah Wonyoung.

"K—kamu siapa?" tanya Wonyoung melihat Doyoung yang menatap heran Wonyoung.