•••
Panasnya terik matahari benar benar menguji setiap orang siang itu. Tak terkecuali salah satu pemuda dengan setelan kemeja polos berwarna putih dipadukan celana bahan hitam.
Ia meringis disertai peluh membanjiri seluruh wajah mulai dahi hingga menetes ke sisi dagu sampai leher. Cuaca entah mengapa terasa lebih menyiksa padahal kemarin baru saja hujan.
Menggenggam sebuah map berwarna merah tua ditangan, si pemilik mendengus lelah. "Dimana lagi aku harus melamar pekerjaan? Bisa bisanya semua tempat menolakku."
Kakinya menendang kerikil dengan ujung sepatu. "Ck, Kalau begini caranya, aku menyesal pernah boros demi belanja!"
Si manis merungut sebal. Kepalanya menunduk putus asa. Otaknya tak henti berpikir, bagaimana caranya agar segera mendapat pekerjaan dalam waktu dekat. Mendadak masalah beruntun mendatanginya.
Namanya Huang Renjun. Namja cantik yg baru saja menginjak usia 24 tahun, sekaligus seorang mahasiswa tingkat akhir universitas terkenal korea selatan.
Renjun dikenal seorang yg pintar. Pandai dalam berbicara, bergaul, dan juga menjelma sebagai pemuda ramah. Berkat otaknya yg cemerlang, renjun sering terlibat dalam debat kampus atau acara fakultas lainnya yg mengharuskan untuk unjuk kemampuan diri. Ia akan selalu dicari oleh senior.
KAMU SEDANG MEMBACA
EMEIS || HYUCKREN
Fanfiction[ON HOLD] 24 tahun, masih menduduki bangku kuliah malah diminta melahirkan seorang anak? Sinting! Tidak diberi pilihan sama sekali. Renjun harus memutuskan menerima tawaran gila itu atau diusir dari kontrakan bersamaan dengan terancamnya kuliah kar...