•••
Pria dengan balutan sutra mewah yg melilit tubuhnya menatap sang putera dengan tajam sambil bersidekap dada.
“Ayolah sayang...Usiamu sudah hampir kepala tiga, tidakkah ingin penerus?” Yg ditanya diam saja. Sudah biasa dengan bujuk rayu sang ibu. Eomma-nya ini memang selalu menyuruhnya cepat cepat menikah. Dirinya sampai hafal kalimat apa saja yg akan pria cantik itu sampaikan.
“Lee's company harus segera memiliki ahli waris. Pikirkanlah lagi. Eomma paham, dirimu bebas memilih bersama siapa saja. Tetapi dalam 2 tahun ini eomma tidak pernah mendengarmu berkencan dengan siapapun, hyuck.”
“Kau tahu kan nak, keluarga besar sudah mendesak dirimu untuk menikah. Eomma hanya tidak ingin kau merasa di manfaatkan karena hal itu.” Jelas panjang lebar nyonya Lee.
“Aku tidak ingin menikah.”
“Apa apaan katamu! Bagaimana bisa—”
“Aku tidak mau terikat dalam sebuah hubungan, eomma. Mengertilah..”
Ibu dua anak itu tiba tiba memukul meja dengan keras. Menyiratkan ketidaksukaannya pada kata yg diucapkan. “Kalau kau tidak ingin menikah, lalu dari mana lee's company mendapatkan penerus?! Berhenti menganggap ini lelucon, Lee!”
Pria tampan dengan rahang tajam balas menghadap eomma tak kalah serius, “Aku bisa menyewa ibu pengganti. Setelah melahirkan, dia akan ku suruh pergi jauh dari korea. Tidak memperbolehkannya melihat anakku.”
Itu adalah solusi yg tepat. Percayalah, ia sudah memikirkan cara ini berulang kali.
Keadaan sang ibu sudah bisa dipastikan melotot tak terima. Ia kehabisan akal. Bukankah menurutnya ini terlalu berlebihan? Kenapa juga harus mencari ibu pengganti disaat puteranya sendiri bisa mendapatkan keturunan dari istri sah?
“Hyuck, eomma mohon pikirkan—”
“Aku sudah memikirkannya, eomma. Setidaknya dirimu mendukungku untuk yg satu ini.” Sela pria berbalut kemeja kerja tersebut. Ia mendengus, eomma-nya begitu cerewet.
Maka pria cantik menghembuskan nafasnya kesal. “Terserah kau saja. Eomma sudah lelah mengingatkanmu ini dan itu. Kalau begitu aku pulang, jangan terlalu larut dalam pekerjaan yg tak akan ada habisnya. Kau tidak akan jatuh miskin hanya karena beristirahat sebentar.” Sindiran itu diangguki sang putera sopan.
“Ndee, eomma.”
Kemudian mengantarkan ibunya menuju lobby sampai supir keluarga datang.
Membalas lambaian tangan dari sang ibu, pria yg hampir genap memasuki usia kepala tiga itu kembali merubah raut wajahnya. Memasang tampang keras seolah ingin menelan orang lain. Dibuktikan lewat beberapa karyawan yg tidak sengaja berpapasan langsung menunduk takut.
Mengenakan jas hitam dengan kemeja terang didalam, terselip dasi yg terlihat rapi, tak lupa rambut yg dipotong undercut dengan kening terexspose memperlihatkan betapa tampannya pria satu ini. Sang pemilik perusahaan terbesar korea selatan. Lee's company.
Lee Donghyuck. Anak pertama dari pasangan dua keluarga yg begitu berpengaruh. Pemilik resmi sebuah perusahaan bergengsi seoul. Pria dengan sejuta karisma.
KAMU SEDANG MEMBACA
EMEIS || HYUCKREN
Fanfiction[ON HOLD] 24 tahun, masih menduduki bangku kuliah malah diminta melahirkan seorang anak? Sinting! Tidak diberi pilihan sama sekali. Renjun harus memutuskan menerima tawaran gila itu atau diusir dari kontrakan bersamaan dengan terancamnya kuliah kar...