Seis

9.9K 933 26
                                    

Warn!

Baca abis buka! Gue gk saranin nambah dosa pas lagi puasa anj

⚠️⚠️

•••

“Apa dia sudah makan?”

Salah seorang maid menunduk seraya mengangguk. “Sudah tuan. Setelah makan, tuan renjun mengatakan ingin beristirahat.” Donghyuck mengangguk tipis.

Menghabiskan tegukkan terakhir kopinya. Donghyuck berdiri, melangkah kekamarnya. Ia ingin melihat renjun.

“Renjun..” Panggil donghyuck saat sudah berada ditepi ranjang. Pria tampan dengan balutan kemeja tersebut mengelus kepala sang submissive. Ternyata benar, renjun sedang tidur. Bibirnya tertarik keatas, melengkungkan senyum kecil yg menawan.

“How cute.” Donghyuck memandangi si manis yg tengah bergelung layaknya seekor kucing.

Si dominan melepas jas hitamnya, lalu melemparnya ke sofa yg berada disudut ruangan.

Merasa tubuhnya lengket setelah seharian beraktifitas, pria juni berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan seluruh tubuhnya. Karena donghyuck tidak akan bisa tidur jika dalam keadaan berkeringat.

Menghabiskan lima belas menit dikamar mandi, donghyuck selesai dengan handuk yg tersampir dipundak tegapnya. Hanya mengenakan celana pendek tanpa atasan, sebab memang sudah menjadi kebiasannya ketika pulang dari bekerja.

Donghyuck dibuat terkejut kala mendapati renjun yg kini sudah berdiri didepannya persis. Anak itu tampak baru saja bangun, terbukti dengan penampakkan muka bantal yg terlihat imut bagi donghyuck.

“Apa aku membangunkan mu?”

“Tidak juga, aku memang suka terbangun sendiri. Mmm... kebetulan mendengar suara gemericik air dari kamar mandi, jadi aku menyiapkan baju untuk tuan...”

Sepasang piyama tidur dengan renjun yg sedang meletakkan jasnya tadi kedalam tempat pakaian kotor menjadi titik perhatian donghyuck. Masih dengan mengusap rambut yg basah sambil netra tajamnya mengamati renjun.

Tanpa malu donghyuck segera mengenakan pakaian yg diberikan si manis. Tidak. Pria itu memakainya tepat di depan mata polos si pemuda huang. Tentu saja membuat renjun merona hebat. Dasar pria cabul tidak tau malu! Walaupun renjun juga sama dengannya, tetapikan dirinya tidak ingin melihat pemandangan ini!

“Kenapa menutup mata?”

Renjun semakin merapatkan tangannya. Kepala itu juga menggeleng heboh, membuat donghyuck terkekeh kecil.

Setelahnya donghyuck menaiki kasur. Sembari memberi jarak disisi samping untuk renjun. “Ayo tidur lagi, njun.”

Si manis menuruti ucapan donghyuck. Tubuh mungilnya sedikit bergerak guna memberi ruang, agar mereka tidak terlalu berdesakkan.

Lain dengan donghyuck yg mulai memejamkan matanya. Belum sampai memakan menit, pergerakan dari samping membuatnya terganggu. Terpaksa pria itu membuka kelopak matanya kembali.

Diliriknya renjun bergerak gelisah. Tubuh kecil itu bergerak kesana kemari.

“Ada apa?” Suara serak donghyuck terdengar.

EMEIS || HYUCKRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang