•5

901 89 13
                                    





"Katakan pada Ibu aku tidak pulang, aku menginap di Rumah Hyunsuk" Pak supir cuma bisa mengangguk tanpa membantah, meski dalam hati merasa cemas karena dia yang akan kena marah si nyonya tapi mau bagaimana lagi, tugasnya hanya menjalankan perintah majikan

Jeongwoo memang pamit sebentar tadinya untuk pergi ke rumah Jaehyuk tapi tak sengaja netranya melihat sosok lelaki yang mirip Jaehyuk dan ternyata itu memang Jaehyuk yang sedang bersama dengan Leona

"antarkan aku ke rumah Leona" ucap Jeongwoo

"Baik tuan muda"

Rahang Jeongwoo mengeras, sorot matanya tajam, kedua tangannya mengepal kuat saat adegan Jaehyuk dan Leona saling melempar senyum kembali muncul dalam benaknya

"Kenapa Gadis sepertinya harus hadir didalam hidup ku" gumam Jeongwoo

Tidak.

Jeongwoo tidak akan membiarkan Jaehyuk mendapatkan Leo, tidak akan pernah. tapi tak lama dia tersenyum miring kala mengingat Leo sebagai pihak yang paling mencintainya dan itu cukup membuat rasa percaya dirinya kembali muncul

Kalah dari Jaehyuk?

Never.

Jeongwoo tidak peduli Jaehyuk itu teman dekatnya sekalipun, karena apapun yang sudah menjadi miliknya akan tetap menjadi miliknya sekalipun dia tidak suka dan Jeongwoo benci miliknya disentuh orang lain

"akan aku tunjukan seperti apa itu seorang Park Jeongwoo pada mu dan aku pastikan kau menyesal setelahnya"

Mobil yang ditumpangi Jeongwoo berhenti tepat didepan sebuah Rumah yang terlihat sederhana namun masih layak untuk ditinggali

"Jangan katakan pada Ibu aku datang ke rumah Leona, mengerti?"

"Baik tuan muda"

"Pergi." ucap Jeongwoo lalu memasuki pekarangan rumah leo

tok.! tok.!

Clek.

"Iya siapa.—" belum Leo selesai bicara, Jeongwoo menerobos masuk ke dalam rumahnya tanpa mengatakan apapun

Leo menatap kedatangan Jeongwoo yang tiba tiba dengan tatapan bingung

"Kenapa Jeo?" Jeongwoo tak menjawab dan malah menatap Leo dengan tajam, jangan lupakan wajah datarnya

"Tutup pintunya."

"apa?"

"Kau tidak tuli, kan?"

Bukannya tidak mau, di rumah cuma ada mereka berdua, Leo takut akan menimbulkan omongan orang orang sekitar yang tidak baik tentangnya

"Tapi Jeo, apa kata.—"

"aku bilang tutup pintunya!" mendengar bentakan Jeongwoo, mau tak mau Leo menutup pintunya

Setelahnya Jeongwoo bangkit dari duduknya dan menghampiri Leo yang menatap dengan perasaan was was

"Habis dari mana kau?" Leo mengernyitkan dahi bingung

"Maksud mu Jeo?"

brakk.!

Jeongwoo memukul pintu tepat disamping kepala Leo, netra bak serigala itu semakin menatapnya tajam seolah akan menelannya hidup hidup

"aku tanya sekali lagi, kau habis dari mana?" Leo masih diam tak menjawab karena dia bingung mau jawab apa

"Kau jangan membuat ku kesal, kau punya mulut kan, JAWAB!!"

brakk.!!

"a-aku baru s-sampai ke rumah beberapa menit yang lalu sebelum kau datang, memangnya ada apa?" Leo memberanikan diri menatap Jeongwoo

Jeongwoo tersenyum miring, ia mengambil ponsel disakunya lalu menunjukannnya tepat didepan wajah leo dan bisa leo lihat layar ponsel Jeongwoo menampilkan gambar dirinya bersama dengan Jaehyuk

"Jeo itu tidak.—" Jeongwoo mencengkram kuat pipi Leo

"Jeongwoo, sakit..."

"lantas, apa kau pikir aku peduli?"

"Kenapa Jeo, aku tidak berbuat kesalahan, Jaehyuk teman ku, kau juga tau, dia teman ku sejak kecil" Jeongwoo semakin emosi mendengarnya

"Kenapa, kenapa kata mu?" nada suaranya mulai merendah

"apa kau memang.—" Jeongwoo menatap Leo dari ujung kaki sampai kepala

"Semurah ini?"

"Jeongwoo.." ucap leo lirih

"Kenapa, kau mau marah atau kau tidak suka?" Jeongwoo menghempaskan wajah leo dengan kasar

"apa salahnya, aku pulang bersama teman ku, kau juga sering.—"

plak.!!

plak.!!

"Jeongwoo, sakit...lepas.." Jeongwoo tanpa rasa kasihan menarik rambut Leo sampai kepalanya mendongak

"Jangan samakan aku dengan diri mu yang rendah ini. kau dan aku jelas berbeda, aku bisa melakukan apapun sesuka ku tapi kau tidak. karena apa, karena kau itu hanya anak dari mendiang seorang pembantu yang beruntungnya bekerja dengan keluarga ku, kau tidak punya kuasa apapun disini untuk protes dan selamanya akan terus seperti itu. ingat ini baik baik Leona, kau masih hidup sampai saat ini itu berkat orang tua ku jadi jangan banyak tingkah dan coba coba mengatakan apapun pada Ibu atau.

"Jeongwoo..sakit.."

— aku akan membuat mu menyesal sudah masuk ke dalam keluarga Park."







Red Flag - END✔ || Jeongwoo TREASURE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang