"Pergi!" teriak Leo lalu mendorong Jeongwoo dengan kasar
"Leo.."
"aku tidak sudi melihat wajah mu, kenapa masih disini, pergi kau sialan!!" Jeongwoo menahan pergelangan tangan leo agar berhenti memukulnya
"Kau tidak berhak melarang ku, aku datang untuk Jaehyuk dan aku.."
plak.!
Jeongwoo memegang pipinya yang terasanya panas karena tamparan keras dari leo
"Tidak tau malu. kau benar benar manusia yang.." tangannya mengepal kuat hingga buku jarinya memutih, tatapannya sarat akan kemarahan
"Arwah Jaehyuk sekalipun, aku yakin tidak sudi melihat mu, lebih baik kau angkat kaki dari sini, pembunuh seperti mu tidak pantas berada di ini"
plak.!
"Park Jeongwoo!!"
"apa yang kamu lakukan?!!"
Semua tamu yang hadir menatap mereka dengan tatapan bertanya tanya
"Lepas!" Jeongwoo menarik leo dengan kasar agar ikut dengannya
"Jeongwoo, jangan kasar! Leo itu istri kamu perlakukan dia dengan baik!" Jeongwoo menghentikan langkah dan memberikan tatapan tajam pada Rose
"Jangan ikut campur, ini urusan ku dengannya, Ibu bilang dia istri ku kan jadi mau aku apakan dia, tidak ada urusannya dengan Ibu atau Ayah, aku Suaminya jadi aku berhak"
"Berani kamu melukainya, jangan harap Ayah menyerahkan perusahaan kepada mu." mendengar penuturan June semakin membuat amarah Jeongwoo memuncak
Menghiraukan teriakan kedua orang tuanya, Jeongwoo kembali menarik leo dengan kasar masuk ke dalam mobilnya, setelahnya mobil itu pergi meninggalkan Rumah duka
"June, lakukan sesuatu" Rose takut Jeongwoo berbuat diluar batas
"Tenang, aku akan suruh beberapa orang untuk menyusulnya" June segera memerintahkan anak buahnya menyusul mobil Jeongwoo
"ikuti mobilnya dan segera kabari aku kemana Jeongwoo membawanya pergi"
"Baik tuan"
Leo tidak tau rumah siapa dan kenapa Jeongwoo membawanya ke sini
"Jeongwoo, lepas!" Jeongwoo menarik Leo dengan kasar
"Oh, Jeongwoo. sayang kenapa.." keduanya berciuman lalu dengan mesra Jeongwoo melingkarkan tangan ke pinggangnya
"apa maksud mu, Megan. jadi benar kalian berdua ada hubungan?!" Leo menatap keduanya bergantian
Megan tersenyum tipis, menatap Jeongwoo lalu membalas dengan memeluk tubuhnya
"Sayang.." Jeongwoo menatap Megan sejenak kemudian beralih menatap leo
"Kami sudah menikah."
"a-apa, bagaimana bisa.."
"Tentu saja bisa, memang apa yang tidak bisa aku lakukan"
"Kau memang brengsek."
"Brengsek tapi kau cinta.."
"apa yang kau inginkan, bercerai dengan ku, dengan senang hati.."
"Tentu tidak, kau tetap istri ku sebagai pajangan. kalau aku menceraikan mu maka Ayah tidak akan memberikan perusahaannya pada ku" Leo tidak menyangka Jeongwoo akan menjadi se-brengsek ini
"Kenapa, terkejut. ingin menangis atau mau marah, kau lupa, aku sudah bilang pada mu sejak awal, aku punya kuasa untuk melakukan apapun yang aku inginkan tapi kau tidak dan selamanya akan terus begitu"
"Kau, manusia paling buruk yang pernah aku temui, Jeongwoo."
"aku tidak peduli"
"Lihat saja, kau akan mendapatkan balasannya suatu saat nanti"
"Jangan sok kuat, sok pintar dan sok berani, kau itu cuma Gadis lemah tanpa si pecundang Jaehyuk disisi mu"
"Jaehyuk akan mengutuk mu."
"Sayang sekali tapi dia sudah hidup nyaman di neraka, seharusnya kau bersyukur aku membunuh Jaehyuk sekarang bukan sejak dulu"
Leo mematung ditempatnya, tidak percaya dengan apa yang dia dengar barusan dari mulut Jeongwoo
"Jadi kau benar benar.."
"Benar, aku yang menabrak Jaehyuk, bagaimana menurut mu, akting ku sangat sempurna bukan?"
"Dasar bajingan!"
plak.!!
plak.!!
"Si bodoh itu memang pantas mati, karena dia hidup ku menderita, Ayah dan Ibu selalu membandingkan ku dengannya dalam hal apapun, apa kau pikir aku tidak muak, aku berusaha menjadi yang terbaik tapi dia yang selalu dilihat orang tua ku! bocah tengik itu diabaikan orang tuanya karena dia memang menyedihkan.
semua yang aku miliki direbut olehnya termasuk diri mu, jadi lebih baik dia mati agar aku tenang, tidak ada lagi yang mencampuri urusan ku jadi aku bebas melakukan apapun dan kau ikut aku agar ini cepat selesai"
"Lepas Jeongwoo!!"
Sesampainya disebuah ruangan Jeongwoo mendorong Leo hingga jatuh tersungkur ke lantai, membuka laci meja lalu mengambil map yang berisikan selembar kertas kemudian melemparnya ke wajah Leo bersama dengan bolpoin
Surat perjanjian pemindahan hak waris perusahaan J. Group.
"Tanda tangani itu."
"Tidak akan, terserah kau mau menyebut ku apa tapi perusahaan Ayah tidak pantas dipegang oleh mu"
"aku tidak peduli, cepat kau tanda tangani itu sekarang."
"aku bilang tidak mau, kau manusia tidak punya malu, setelah apa yang kau lakukan kau menginginkan warisan, dasar gila! bagaimana pun, meski kita dijodohkan aku tetap istri mu, kau tidak bisa bersikap semau mu seperti ini"
"Persetan, jangan banyak bicara.."
"Kau menikahi Megan tanpa diketahui siapapun, lalu bagaimana dengan Jian, aku tau kau bajingan tapi aku tidak menyangka kalau kau.."
"Kau terlalu banyak bicara. Megan adalah Gadis ku yang sebenarnya, kau puas! Jian cuma mainan, tidak lebih. aku memacarinya karena dia mengemis cinta pada ku jadi apa salahnya menjadikannya sebagai pelarian selama Megan fokus dengan kuliahnya, kita tidak pernah tau jalan pikiran seseorang, kau mengerti maksud ku?"
"aku semakin mengerti kenapa Jaehyuk sangat membenci mu"
"Kau membuang buang waktu ku sialan, tinggal tanda tangani itu apa susahnya!!" Jeongwoo mengambil bolpoinnya dan memaksa Leo menandatangi surat itu
Surat yang menyatakan Leona sebagai pemilik sah dari perusahaan June yaitu J.Group. perusahaan bisa dipindah tangankan kalau Leo sendiri yang menginginkannya dan itu dibuktikan melalui tanda tangan yang sah dari pemilik aslinya, dari mana Jeongwoo mendapatkan suratnya, itu cuma dia sendiri yang tau
"aku tau kalau Ayah sudah menyerahkan perusahaan pada mu, jadi cukup kebohongannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Flag - END✔ || Jeongwoo TREASURE
FanfictionSeperti bahagia.. Leona juga berhak untuk kecewa. 📌Cast: •Park Jeongwoo ( Treasure ) •Leona Rose / Kim Leona •Han Jian ( OC ) •Yoon Jaehyuk ( Treasure ) •Adella Young ( OC ) •Rose ( Blackpink ) •June ( IKON ) •Lee Megan ( OC ) Start: 1-11-2022 End...