•8

761 74 7
                                    




"Jeongwoo." panggilan dari Jian menyadarkan Jeongwoo yang sibuk menatap ke meja yang ditempati dua orang yang tak jauh dari tempatnya

Jian hendak mengikuti arah pandangan Jeongwoo tapi dengan cepat Jeongwoo menahannya "Sayang, nanti pulang Sekolah mau ke mall, aku dengar ada tas keluaran terbaru dari Dior"

Jian yang mendengarnya tentu saja senang dengan mata berbinar, meski jengkel tapi Jeongwoo bersyukur karena berhasil mengalihkannya

"Oh iya Jeo, Ibu bilang ingin bertemu dengan mu malam ini, apa kau ada waktu?" tanya Jian sambil memakan makanannya

"Malam ini, dimana?"

"Di rumah, Ayah ku pulang malam ini dari Jepang karena sudah selesai dengan bisnisnya disana, jadi sekalian dia mau bertemu juga dengan mu, bagaimana, apa kau ada waktu?"

Jeongwoo berpikir sejenak, bukannya tidak mau tapi bagaimana dengan Ibu dan Ayahnya kalau sampai tau

Kedua orang tuanya itu sangat tidak menyukai keluarga Jian dan Jeongwoo sendiri tidak tau apa alasannya

"Jeo, bisa atau tidak. kau hanya perlu menjawab yes or no, kenapa lama sekali berpikirnya?"

Jeongwoo tersenyum canggung

"Maaf, aku tidak bisa, kau tau kan.."

"Tidak usah di perjelas, Ibu mu tidak suka pada ku jadi tidak ada alasan untuk kau datang, aku benar kan?"

"Jian.."

"Kau mencintai ku, kan?"

"Jawab Jeo, jangan diam. sekali pun keluarga mu membenci ku, tidak merestui hubungan kita, kau akan selalu bersama dengan ku, kan?"

Dari kejauhan leo diam diam memperhatikan mereka tanpa sepengetahuan Jaehyuk, lelaki itu sedang sibuk dengan ponselnya

leo semakin tidak suka saat Jian menggenggam tangan Jeongwoo

"Kau diam berarti.."

"aku mencintai mu Jian, lebih dari apapun di dunia ini"

Tangan Leo mengepal kuat hingga buku jarinya memutih "Terakhir aku melihat mu menyentuhnya, lain kali tidak akan" gumam Leo

Jaehyuk yang berada di sampingnya menoleh "Kau mengatakan sesuatu?"

Leo menoleh menatap Jaehyuk "Kau salah dengar, aku tidak mengatakan apa apa"

"Benarkah, tapi tadi.."

"Bagaimana rasanya, enak?"

"Ayam goreng spicynya enak"

Selesai makan keduanya tidak kembali ke kelas tapi memilih berjalan jalan sebentar diarea sekolah karena bel masuk masih agak lama

"Jae, mau ke kolam ikan"

"wah, Jaehyuk. ikannya lucu, aku mau satu buat dipelihara dirumah"

"Jaehyuk, lihat Jaehyuk ikannya berkumpul, ayo berikan mereka makanan cepat"

"Jaehyuk, lihat bukankah mereka sangat menggemaskan?"

"Jaehyuk, itu mirip dengan mu"

"Jaehyuk, Jaehyuk aku mau ikan koi."

Di Sekolah mereka apalagi dibagian belakang selain ada taman memang ada kolam ikan kecil, entah apa untungnya Sekolah membuat kolam ikan dibelakang dekat dengan taman

"Jaehyuk, pulang temani aku beli ikan."

"Kenapa kau begitu menginginkannya?"

"apalagi, tentu saja karena dia cantik dan kalau sudah semakin besar nanti mau aku makan, digoreng atau dipanggang enaknya yang mana?"

Jaehyuk menghela nafas pelan, tidak habis pikir dengan cara berpikir Leo yang sungguh luar biasa

"Mau coklat?" Jaehyuk berusaha mengalihkan biar dia tidak ikutan melenceng otaknya

"Mau tapi yang mahal, boleh?"

"apapun yang terjadi pada mu, aku tidak berharap banyak, hanya saja jangan terlalu lama seperti ini, kau seperti bukan Leo teman ku" Jaehyuk mengatakannya dengan nada bercanda tapi Leo menangkapnya pakai perasaan

Sehingga dia berpikir, Jaehyuk tak menyukai tampilannya yang seperti ini karena tidak terlihat seperti dirinya yang biasanya

"apa kau sungguh merasa lebih baik dengan penampilan seperti ini?" tanya Jaehyuk dengan raut wajah serius

"Kenapa, kau tidak suka?" atmosfernya mulai tidak mengenakan

"aku tidak bilang aku tidak menyukainya Leo, jangan asal menyimpulkan"

"Terserah kau saja Jaehyuk, aku sedang tidak ingin berdebat"

"Siapa yang berdebat?"

"Tidak tau."

Dasar mahluk yang namanya Perempuan, Jaehyuk memang tak pernah bisa mengerti dengan jalan pikiran mereka, apa maunya?

***

"Tidak masuk dulu?" Jian menatap Jeongwoo dengan tatapan sendu

Jeongwoo yang tidak tega menarik Gadis itu ke dalam pelukannya

"I'am sorry babe.."

Jian melepas pelukan lebih dulu lalu mengecup bibir Jeongwoo sebelum keluar dari mobil "Hati hati, jangan lupa hubungi aku nanti malam"

Jeongwoo balas melambai pada Jian sampai Gadis itu menghilang sepenuhnya, setelahnya Jeongwoo menyalakannya mobil meninggalkan Rumah Jian menuju Rumahnya

Sampai diRumah, tanpa mengatakan apapun, Jeongwoo masuk begitu saja padahal ada Ayah dan Ibunya diruang tamu sedang menonton televisi

"Kamu pikir sopan bersikap seperti itu, salam tidak, apa tidak, kamu anggap apa kami berdua?" Jeongwoo menghembuskan nafas kasar

Tubuhnya lelah dan ingin cepat istirahat tapi orang tuanya malah mencari ribut dari hal yang tidak penting sama sekali

"Ayah, tolong jangan sekarang. Jeongwoo lelah mau istirahat"

"Park Jeongwoo! kembali kemari!."

Menghiraukan ucapan Ayahnya, Jeongwoo tetap melanjutkan langkah menuju kamarnya





Red Flag - END✔ || Jeongwoo TREASURE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang